Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan besaran angka inflasi hingga menjelang akhir 2024 sudah berada pada posisi ideal.
"Alhamdulillah, Bengkulu sekarang tidak lagi berada di posisi sepuluh besar inflasi tertinggi secara nasional, tetapi sudah berada di posisi menengah dalam pengendalian inflasi. Artinya, Bengkulu sudah masuk dalam kategori ideal," kata Asisten II Setda Bengkulu Bidang Perekonomian Raden Ahmad Denny di Bengkulu, Rabu.
Menurut dia, inflasi Bengkulu yang berada dalam rentang target nasional 2,5 plus minus 1 persen (yoy) merupakan angka ideal bagi daerah agar roda perekonomian dan kinerja pertumbuhan ekonomi tetap berjalan dengan baik.
"Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi penting dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional dan daerah. Inflasi juga mempengaruhi rencana kerja pemerintah terkait capaian pembangunan, serta kebijakan pengendalian inflasi di tingkat nasional dan daerah," kata dia.
Provinsi Bengkulu berhasil mempertahankan deflasi selama tiga bulan berturut-turut dari Juni-Agustus 2024. Upaya tersebut mampu menggeret inflasi Bengkulu yang sebelumnya berada di atas rentang target nasional, kini berada pada rentang target.
Pada Mei 2024, inflasi Bengkulu masih melebihi batas atas rentang target inflasi nasional yakni sebesar 3,71 persen (yoy).
Memasuki Juni 2024, Bengkulu mengalami deflasi bulanan sebesar 0,04 persen. Kondisi tersebut membawa inflasi Bengkulu mengalami penurunan di level 3,64 persen, namun masih sedikit di atas tentang target nasional.
Beralih ke Juli 2024, Bengkulu kembali mengalami deflasi bulanan, kali ini cukup dalam yakni 0,7 persen.
Deflasi itu langsung menarik angka inflasi Bengkulu turun ke dalam rentang target nasional atau turun 1,33 persen dan berada di level 2,31 persen (yoy).
Berikutnya pada Agustus, provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu kembali mengalami deflasi 0,18 persen (mtm). Angka tersebut memang mendorong kenaikan inflasi daerah ke level 2,34 persen (yoy), namun masih berada dalam target nasional.
Pemprov Bengkulu sebut angka inflasi sudah berada di posisi ideal
Kamis, 12 September 2024 3:30 WIB 3607