Rejanglebong (Antara) - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu memberikan pelatihan pengembangan itik lokal varietas talang benih kepada 10 kelompok peternak.
Menurut Kepala Disnakan Rejanglebong Amrul Eby, Selasa, pelatihan pengembangan ternak unggas asli daerah tersebut dilakukan menyusul sudah rampungnya pengembangan klaster itik talang benih yang menjadi klaster unggulan dengan pembiayaan dari Bank Indonesia (BI) Cabang Bengkulu selama dua tahun sampai 2015 lalu.
"Target pengembangan klaster itik talang benih ini akan dilakukan di seluruh kelompok peternak yang ada di Rejanglebong, dimana untuk tahun ini dilaksanakan pada 10 kelompok sebagai sebagai calon pengembang," katanya.
Pelatihan terhadap 10 kelompok peternak itu, kata dia, bertujuan agar pengembangan agribisnis itik lokal itu bisa cepat menyebar selain di daerah asalnya yakni Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup.
Adapun 10 kelompok ini berasal dari Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan, Bermani Ulu, Bermani Ulu Raya, Sindang Beliti Ilir.
"10 Kelompok yang dilatih dalam pengembangan klaster itik talang benih ini merupakan kelompok baru yang tertarik untuk mengembangkannya.
Pelatihan yang diberikan berupa pelatihan manajeman budidaya itik talang benih, pengetahuan kesehatan ternak dan pengenalan keunggulan itik Talang Benih," ujarnya.
Setelah mengikuti pelatihan dasar, 10 kelompok ini juga tambah dia, akan diberikan pengetahuan pembuatan pakan, pemilihan bibit hingga proses pemeliharaan maupun pengembangan anakannya.
Kelompok peternak yang mengikuti pelatihan ini selanjutnya akan diusulkan mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pengembangan klaster itik talang benih baik yang bersumber dari APBD setempat, Pemprov Bengkulu.
Pembinaan juga dilakukan oleh Bank Indonesia seperti pada dua klaster sebelumnya yakni kelompok Maju Bersama, Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup dan kelompok Rukun Sejahtera, di Desa Rimbo Recap dan di Kelurahan Tunas Harapan, Kecamatan Curup Utara.***3***
10 Kelompok peternak dilatih kembangkan itik lokal
Rabu, 1 Juni 2016 3:59 WIB 1788