Kota Bengkulu (ANTARA) - Kelinci belang Sumatra bukanlah kelinci biasa yang sering kita temui di kebun atau sebagai hewan peliharaan. Satwa ini merupakan spesies endemik yang hanya dapat ditemukan di hutan-hutan Sumatra, khususnya di wilayah pegunungan Bukit Barisan.
Menariknya, kelinci ini lebih sering tertangkap kamera jebak para peneliti dibandingkan terlihat langsung di alam liar. Oleh karena itu, pertemuan seorang pendaki dengan kelinci ini dapat dikatakan sebagai kejadian yang sangat langka.
Kelinci belang Sumatra (Nesolagus netscheri) adalah salah satu hewan endemik Pulau Sumatra yang sangat sulit ditemukan. Berdasarkan penelitian, satwa ini hidup di kawasan pegunungan Bukit Barisan, Sumatra.
Sayangnya, keberadaan kelinci belang Sumatra semakin hari semakin terancam. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah perusakan habitat alami mereka. Hutan-hutan yang menjadi rumah bagi kelinci ini semakin berkurang akibat alih fungsi lahan menjadi perkebunan dan permukiman.
Baca juga: Warga serahkan dua kelinci Sumatera ke BKSDA Bengkulu
Baca juga: BKSDA tidak temukan TKP pembunuhan beruang madu di Mukomuko
"Tolong jangan sebutkan nama gunungnya, takut ada orang yang tidak bertanggung jawab mencari dan menangkapnya," tulis salah satu pengguna Instagram, @rahadian***, dalam unggahan @mountnesia pada Selasa (4/2/2025).
Dalam video yang diunggah, tampak seekor kelinci belang Sumatra sedang melompat-lompat di tengah kegelapan malam.