Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan makanan dan minuman olahan untuk berbuka puasa atau takjil yang dijual oleh pedagang di daerah ini aman untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Perindagkop-UKM Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Sabtu, mengatakan Petugas Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu sudah melakukan pemeriksaan dan pengujian 63 sampel makanan berbuka puasa atau takjil yang dijual pedagang di sejumlah wilayah daerah ini.
"Dari hasil pemeriksaan BPOM Bengkulu, makanan kita masih dalam tingkat kewajaran, tidak ada zat yang berbahaya, dan laporan BPOM makanan dan minuman aman dikonsumsi," katanya.
Dia menjelaskan, sebanyak 63 sampel makanan dan berbuka berbuka puasa itu dijual oleh pedagang di sejumlah wilayah daerah ini, yakni di Desa Medan Jaya, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Penarik, dan Kecamatan Kota Mukomuko.
BPOM Bengkulu bersama dengan timnya, kata dia, selama bulan Ramadhan tahun ini fokus meneliti makanan dan minuman yang sudah diolah untuk berbuka puasa.
Dia mengatakan, kemungkinan setelah ini atau menjelang Lebaran, BPOM akan kembali memeriksa makanan dan minuman olahan untuk berbuka puasa.
Terkait dengan pengawasan produk dalam kemasan guna melihat apakah sudah kedaluwarsa atau belum, dia mengatakan, nanti akan ada lagi kegiatan BPOM untuk melakukan pengawasan untuk itu.
"Sedangkan pengawasan barang atau produk kemasan yang dijual di toko untuk pengawasan barang kadaluarsa sudah menjadi pengawasan rutin," ujarnya.
Terkait dengan pengawasan barang kemasan di toko, kata dia, belum dijadwalkan karena mereka memprioritaskan pemeriksaan takjil berbuka puasa.
Dia mengatakan, selain BPOM Bengkulu, instansinya dan instansi lain dilibatkan dalam melakukan pengawasan barang beredar di toko kecil maupun minimarket.