Mukomuko (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertran) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengharapkan aksi damai buruh memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day 1 Mei di daerah ini berlangsung kondusif dan tidak anarkis.
Kepala Dinas Nakertran Kabupaten Mukomuko Marjohan saat dihubungi di Mukomuko, Rabu, mengatakan terkait peringatan Hari Buruh Sedunia di daerah ini, buruh tetap menggelar aksi damai di daerah ini.
"Kami berharap aksi damai yang dilakukan oleh kawan-kawan buruh berlangsung kondusif dan tidak ada anarkis," katanya.
Dia menyebutkan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Mukomuko yang mewakili buruh perkebunan dan pengolahan minyak mentah kelapa sawit menjadwalkan akan menggelar aksi damai di Kantor Bupati dan DPRD Mukomuko sekira pukul 10:00 WIB.
Menurut dia, terkait aspirasi yang disuarakan oleh buruh dalam setiap aksi damai yang penting dikomunikasikan dan berunding bersama tentu sesuai aturan dan regulasi yang ada, mudah-mudahan bisa berjalan lancar.
Para buruh ini menyuarakan aspirasinya supaya perusahaan mematuhi aturan yang berlaku tentang tenaga kerja.
Dinas Nakertran Mukomuko tetap menjalankan aturan tentang tenaga kerja, kalau perusahaan salah ditegur dan tidak sesuai aturan diperingatkan. Kewajiban perusahaan terhadap pekerjanya seperti menjalankan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta upah menimum kabupaten (UMK), pihaknya menjalankan sesuai aturan yang ada.
"Setiap tahun ada peringatan Hari Buruh Sedunia, Alhamduillah permasalahan buruh di daerah ini tidak ada," ujarnya.
Kendati demikian, mereka secara nasional tetap menyuarakan Undang-undang Cipta Kerja termasuk tentang PHK.
Selain itu, ia mengatakan, terkait aturan itu oleh dinas ini selalu diakomodasi dengan perusahaan supaya berjalan dengan baik.