Rejang Lebong (Antara) - Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengingatkan kalangan peternak sapi bali di daerah itu guna mewaspadai penyebaran penyakit "jembrana".
"Sudah ada surat edaran dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu guna mewaspadai penyebaran penyakit yang menyerang sapi bali atau yang di sebut penyakit jembrana," kata kepala UPTD Puskeswan Curup, Firi Asdianto, di Rejang Lebong, Rabu.
Serangan penyakit jembarana terhadap sapi bali tersebut kata dia, saat ini tengah mewabah di Kabupaten Bengkulu Selatan, kendati demikian harus diwaspadai peternak sapi bali di wilayah itu sehingga tidak terserang penyakit tersebut.
Berdasarkan hasil pendataan petugas dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong tambah dia, serangan penyakit jembrana di wilayah itu sudah ada satu ekor sapi yang mati dan dicurigai terserang penyakit jembrana.
"Sudah ada satu ekor ternak sapi milik salah satu satu kelompok yang diduga terserang penyakit jembrana, namun untuk pastinya saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Untuk mencegah adanya penyebaran penyakit ini pihaknya sudah menyosialisasikan penanganannya dan membagikan obat-obatan kepada kelompok peternak di masing-masing kecamatan.
Selain itu pihaknya juga saat ini tengah menyetop pengiriman sapi bali dari Bengkulu Selatan yang masuk ke daerah itu, baik untuk diperjualbelikan maupun untuk dipelihara.
Serangan penyakit jembrana ini kata Firi Asdianto kebanyakan menyerang ternak sapi bali yang dipelihara dengan cara dilepasliarkan sehingga rentan terserang penyakit. Sedangkan usaha peternakan sapi di wilayah itu tidak ada yang dilepasliarkan dan semuanya di pelihara di dalam kandang sehingga tidak mudah terserang penyakit.
"Penyakit ini hanya menyerang sapi bali dan menyerang dibagian limpa yang disebabkan oleh virus, untuk itu sapi yang sudah terserang penyakit ini daging sudah tidak layak dikonsumsi," katanya.***3***
Puskeswan Ingatkan Peternak Waspadai Penyakit Sapi Bali
Rabu, 24 Mei 2017 21:20 WIB 3886