Makassar, Sulsel (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan Rp3 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 untuk membangun bandar udara khusus melayani pariwisata di gugusan Pulau Karang Atol Takabonerate, Kabupaten Selayar.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sulsel, Masykur A Sulthan di Makassar, Rabu, mengatakan, bandara memiliki landasan pacu sepanjang 700 meter dan lebar 23 meter itu bisa didarati pesawat berbadan kecil diakhir 2012.
"Bandara seperti ini tidak memerlukan dana terlalu besar, Rp3 miliar dan sudah layak didarati. Dirancang untuk pesawat jenis capung yang mengangkut 8-12 penumpang. Sama seperti bandara-bandara kecil di Papua," katanya.
Masykur Sulthan mengemukakan, pembangunan berupa pengerasan bandara dilakukan di awal 2012, setelah pembebasan lahan selesai dilakukan Pemkab Selayar.
Mantan Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bappedalda) Sulsel ini mengemukakan, keberadaan bandara ini sangat penting untuk mengangkut wisatawan ke kawasan karang atol terbesar kedua di dunia ini, saat ombak diperairan Selayar tinggi.
Sementara, anggota komisi D DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Selayar, Ince Langke mengemukakan, bandara tersebut akan dibangun di Pulau Latondu, tepat ditengah-tengah gugusan kepulauan Takabonerate.
Pulau Latondu, menurut politisi Golkar ini dihuni sekitar 700 Kepala Keluarga (KK) dengan jarak tempuh dari Kota Benteng, Selayar empat jam menggunakan perahu rakyat atau dua jam jika menggunakan kapal cepat "speed boat".
"Saya pernah coba lalui dan itu cukup lama. Kalau naik pesawat bisa kurang dari 20 menit sudah sampai," ucap Ince yang pernah menjabat Ketua DPRD Selayar.
Jika bandara tersebut selesai, maka wisatawan dari Bali ataupun Makassar lebih mudah mengakses Takabonerate, yakni dengan naik pesawat dari Benteng.
"Dengan bandara baru ini, kita harap sektor pariwisata benar-benar menjadi lokomotif perekonomian disana. Kalau pariwisata berkembang, ada mata pencaharian baru masyarakat," ucapnya.
Ince juga meminta, agar pemerintah setempat segera melengkapi kawasan tersebut dengan sarana air bersih, serta menyulap setiap rumah penduduk memiliki satu kamar sekelas kamar hotel untuk disewakan kepada wisatawan.
Kehadiran bandara di Pulau Latondu juga diharapkan mengangkat even pariwisata Takabonerate yang baru saja naik derajatnya dari kelas "Ekspedisi" di 2011 menjadi "Sail" di 2012 setingkat dengan, Sail Bunaken atau Sail Banda. (ANT-099/K005)
Sulsel bangun bandara pariwisata Takabonerate
Selasa, 27 Desember 2011 14:26 WIB 2936