Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini batal mendapatkan bantuan anggaran untuk pembangunan satu embung untuk pengairan sawah tadah hujan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Tahun ini kita belum mendapat anggaran pembangunan embung karena kita terlambat membuat usulan pembangunan embung tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah daerah setempat sebelumnya berencana mengusulkan pembangunan embung untuk pengairan sawah tadah hujan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Pemerintah daerah setempat mengusulkan pembangunan embung guna menindaklanjuti program pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membangun embung desa untuk sawah yang belum ada sumber pengairan.
Ia mengatakan, kalau sekarang instansinya sudah menyiapkan berkas usulan seperti rencana anggaran biaya pembangunannya, yakni sebesar Rp300 juta.
Untuk itu, ia mengatakan, instansinya tahun ini kembali mengusulkan pembangunan embung untuk pengairan sawah tadah hujan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Kita mengusulkan tahun ini, tetapi realisasi pembangunannya tahun 2019," ujarnya.
Ia menyebutkan, sekitar 350 hektare sawah tadah hujan milik petani lima desa di Kecamatan Ipuh. Petani di wilayah itu tidak bisa menanam padi pada saat musim panas.
Ia menyatakan, instansinya mengusulkan pembangunan embung kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menindaklanjuti proposal usulan pembangunan embung dari petani lima desa di Kecamatan Ipuh.
Menurutnya, petani lima desa di Kecamatan Ipuh tersebut saat ini membutuhkan bangunan embung untuk menampung air hujan untuk pengairan sawahnya.***3***
Mukomuko batal dapat bantuan pembangunan embung untuk pengairan sawah
Kamis, 4 Januari 2018 23:45 WIB 1137