"Ada beberapa sirkuit yang bisa menjadi alternatif di Bangka Tengah untuk pelaksanaan MXGP 2018," katanya di Koba, Jumat.
Hal itu dikatakannya menyikapi ditetapkannya Provinsi Bangka Belitung sebagai tuan rumah penyelenggaraan MXGP internasional dan saat ini Kota Pangkalpinang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraannya.
"Kalau Kota Pangkalpinang belum siap sirkuitnya maka kami tawarkan di Bangka Tengah. Ini sebagai antisipasi jangan sampai terulang lagi kejadian yang sama pada 2017 sempat dibatalkan MXGP di Pangkalpinang karena terkendala kondisi sirkuit yang tidak memadai," katanya.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah memiliki sejumlah sirkuit diantaranya Sirkuit Karang Jahe Pantai Tanjung Langka di Koba dan Sirkuit di Desa Terak Kecamatan di Simpang Katis.
"Untuk Sirkuit Karang Jahe, itu sudah pernah melaksanakan kegiatan kejurnas Grass Track 2006 dan kegiatan Crystal Track berskala internasional pada 2010," katanya.
Artinya secara tempat, kata dia, Bangka Tengah pada prinsipnya lebih siap dibanding Kota Pangkalpinang karena lokasinya sudah ada, tinggal di poles saja supaya arenanya tambah lengkap dan layak.
"Kalau Bangka Tengah ditunjuk tempat alternatif untuk MXGP 2018, tentu sangat siap apalagi kami sudah terbiasa menyelenggarakan kegiatan olahraha berskala internasional," katanya.
Ia mengatakan, sirkuit MXGP di Bangka Tengah satu-satunya sirkuit berpanorama pantai sehingga peserta bisa juga menikmati keindahan alam pantai.
"Bedanya sirkuit MXGP di Bangka Tengah ini berpanorama pantai dan pernah dipakai untuk kegiatan kejurnas beberapa waktu lalu," katanya.