Moskow (Antaranews Bengkulu) - Olga Kurachyova, anggota grup band Rusia yang anti-Kremlin, 'Pussy Riot', kini masih dalam tahanan polisi setelah bersama beberapa orang lainnya masuk ke lapangan saat pertandingan final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia, MInggu malam.
Kepala Reuters melalui telepon, wanita tersebut mengaku bahwa ia adalah satu satu dari empat orang yang masuk ke lapangan Stadion Luzhniki Moskow tersebut, sehingga pertandingan sempat dihentikan beberapa saat.
Mereka kemudian ditangkap petugas dan dibawa keluar lapangan.
Grup punk band Pussy Riot, yang anggota-anggotanya pernah ditahan karena menggelar unjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Vladimir Putin di sebuah gereja, mengatakan melalui media sosial bahwa mereka bertanggung jawab atas insiden di lapangan sepak bola tersebut.
Olga mengatakan bahwa kini ia masih berada di tahanan kantor polisi Moskow.
Saat masuk ke lapangan dari belakang gawang Prancis, tiga orang itu menggunakan baju putih dan celana panjang hitam.
Satu orang lainnya sempat mencoba masuk namun sudah dihadang petugas di tepi lapangan.
Baca juga: Prancis juarai Piala Dunia untuk kedua kali
Polisi masih tahan penyusup saat final Piala Dunia
Senin, 16 Juli 2018 1:17 WIB 989