Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Tentu setiap orang tak ingin didera penyakit dalam waktu yang lama, oleh karena itu berbagai cara pengobatan dilakukan demi mendapatkan kesembuhan.
Keinginan untuk segera pulih membuat kita terkadang tidak sabar dengan bergantung pada satu metode pengobatan saja, selain pengobatan secara medis, biasanya kita juga akan mencoba cara alternatif atau pengobatan tradisional.
Untuk penggunaan obat-obatan tradisional tentu sebenarnya akan lebih baik jika berkonsultasi kepada ahlinya, sehingga kita dapat hasil yang maksimal ketika pengobatan.
Namun seiring berkembangnya zaman dan teknologi informasi, membuat setiap orang semakin mudah mendapatkan atau membagikan "resep-resep" obat-obatan tradisional.
Begitu banyak resep dan cara pengobatan tradisional yang tersebar di internet maupun jejaring sosial, dan resep tersebut belum tentu benar atau baik untuk proses pemulihan kesehatan.
Menurut Akademisi Gizi Politeknik Kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI, Tetes Wahyu W.SST., M.Biomed, baru-baru ini mengatakan, perlu penelitian ilmiah untuk memastikan efektivitas obat-obatan berbahan herbal.
Contohnya lanjut diri dia, seperti yang tersebar di internet bahwa mengkonsumsi buah nanas, sayur lobak, dan kemiri secara bersamaan dapat meredakan rasa sakit asam urat.
"Nanas dan lobak memang bagus untuk tubuh karena memiliki banyak manfaat dan baik untuk kesehatan," kata dia.
Namun jika dikonsumsi secara bersamaan belum tentu juga menjadi baik bagi kesehatan, malah bisa saja menimbulkan gejala tertentu yang ternyata berdampak negatif.
Seperti yang diketahui, kemiri memang mengandung asam lemak, vitamin A, C, dan E yang baik untuk imun tubuh.
Sementara, lobak mengandung magnesium, zink, asam folat, kalsium, potasium, Vitamin A, Vitamin C, dan vitamin B6 yang jika dikonsumsi dengan cara yang benar dan rutin maka akan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Sedangkan buah nanas sendiri mengandung enzim yang baik bagi pencernaan, Vitamin C, dapat mencegah osteoporosis, meringankan beragam gejala penyakit tulang, mengandung bromelain yaitu enzim yang diteliti dapat mengurangi peradangan, pembekakan pada sinusitis, radang tenggorokan dan radang sendi
Namun untuk mencampur ketiga bahan tersebut tentunya harus ada penelitian secara empiris terlebih dahulu guna mengetahui apakah memang dapat mengurangi rasa sakit pada asam urat atau tidak.
Mungkin ada orang yang mengidap penyakit tersebut merasa lebih baik setelah mengkonsumsi campuran dari tiga bahan makanan ini atau bahkan penyakit sakit asam uratnya hilang.
Tetapi belum tentu metode yang sama dapat diterapkan terhadap penderita lainnya, sebab setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.
"Efeknya tentu berbeda-beda pula, oleh karena itu perlu pengujian atau penelitian tidak hanya efektivitas, tetapi efek sampingnya juga," tuturnya.
Jumlah dosis, juga menjadi faktor penting guna memastikan takaran terbaik mengobati penyakit. Kita harus tahu jumlah pasti bahan obat-obatan yang diperlukan tubuh, serta efektivitas takaran perpaduannya, sehingga hasilnya memang menjadi obat yang dapat meringankan atau mengobati penyakit.
Jika dipergunakan secara sembarangan tanpa takaran yang tepat, maka dikhawatirkan ini malah tidak membuat kita sehat. Melainkan sebaliknya, ikut menumpuk dampak buruk, selain harus menanggung penyakit yang sudah diderita.
Jika masyarakat memang ingin mencoba metode alternatif dengan menggunakan bahan tradisional atau tanaman herbal, sebaiknya terlebih dahulu berkonsultasi kepada ahlinya, ahli gizi atau mencari tahu hasil penelitian ilmiah yang mendukung cara pengobatan ini.
Obat tradisional belum tentu aman dikonsumsi
Kamis, 10 Januari 2019 17:19 WIB 17225