Jakarta (ANTARA) - Ratusan buruh dari kelompok jurnalis membawa bendera kuning dan mengenakan topeng dengan gambar air mata darah dalam aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) di Jakarta, Rabu.
Bendera kuning dan topeng bergambar air mata darah, menurut demonstran yang berorasi, merupakan simbol masih lemahnya perlindungan terhadap kelompok pekerja wartawan. Alhasil, masih banyak wartawan yang kerap diintimidasi bahkan dihilangkan nyawanya saat bertugas.
Dari beberapa bendera kuning yang dibawa demonstran dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), salah satunya berisi protes terkait rendahnya kebebasan berekspresi yang masih dialami wartawan di Indonesia.
Salah satu protes itu menyebut, "Innalilahi wa Innalilahi rajiun atas matinya kebebasan berekspresi. Kami bersama Suara USU".
Ungkapan itu merupakan sebagai bentuk protes demonstran terhadap pembubaran pers mahasiswa di Universitas Sumatra Utara (USU).
Menurut Kordinator Lapangan dari AJI, Jakson Simanjuntak, sekitar 200 buruh dari kelompok wartawan, pers mahasiswa, dan organisasi sipil lain ikut dalam aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta.
Massa bergerak dari Kantor Dewan Pers menuju Patung Kuda dan rencananya akan mengakhiri aksi di depan Istana Merdeka.
"Air mata darah" dari jurnalis pada Hari Buruh
Rabu, 1 Mei 2019 12:20 WIB 1719