Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar Festival Tabot yang melombakan empat jenis kesenian daerah yang pelaksanaannya 14-24 November 2012.
"Sebanyak empat jenis kesenian dilombakan pada festival Tabot yakni lomba musik Dol, tari kreasi Tabot,permainan rakyat Telong-Telong dan Ikan-Ikan," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Kemas Zaini, Jumat.
Sedangkan Tabot sendiri tidak diperlombakan lagi seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menghindari adanya ketidakpuasan dari hasil penilaian dewan juri.
"Peserta yang memenangkan perlombaan nantinya diberikan hadiah yang menarik yang telah disiapkan," katanya.
Pendaftaran empat jenis perlombaan tersebut dibuka pada 25 Oktober hingga 3 November. Diperkirakan perlombaan pertama yang dilakukan yakni lomba musik Dol pada 15 November 2012 lalu tari kreasi Tabot pada 16 November. Lomba permainan Ikan-Ikan diperkirakan dilakukan pada 19 November sedangkan Telong-Telong pada 23 November 2012.
Ia menjelaskan, Dol merupakan alat musik terbuat dari bongkol kayu baik kayu rambutan, kelapa maupun nangka yang dipahat membentuk lubang ditengahnya. Lubang tersebut kemudian diberi kulit sapi yang telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu.Kulit sapi tersebut diberi pengikat rotan yang menjadi talinya. Berat dol berkisar antara 5-50 kilogram dan mengeluarkan suara seperti beduk.
Kelompok yang mengikuti festival musik dol tersebut berasal dari berbagai sanggar maupun sekolah yang ada di Kota Bengkulu.Dewan juri akan memberikan penilaian setiap peserta dengan kriteria kreatifitas penggarapan musik, harmonisasi penggarapan musik dan kekompakan penampilan.
Lalu lomba tari kreasi Tabot merupakan perlombaan tari Tabot yang telah dikreasikan sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik.
Telong-telong merupakan lampion berukuran besar dengan berbagai bentuk yang unik dan dibuat dengan menggunakan bahan kertas, plastik serta bahan lainnya. Untuk mempercantik penampilan, telong-telong dihiasi lampu berwarna warni.
Setiap peserta diberikan kebebasan untuk membuat berbagai jenis telong-telong dengan syarat konstruksinya tidak boleh sama dengan telong-telong yang mereka buat pada festival tahun lalu.Dewan juri memberikan penilaian setiap peserta dengan kriteria keindahan bentuk telong-telong, tema garapan, atraksi yang ditampilkan dan penampilan keseluruhan.
Kemudian, Ikan-Ikan adalah sebuah bentuk permainan rakyat yang dibuat dari kertas, rotan, bambu dan kertas warna-warni yang dibentuk menyerupai ikan, dimana dalam penampilannya dilengkapi dengan iringan musik, penari dan penyanyi. Ikan-Ikan yang digendong tersebut menari sesuai irama dan lagu yang dimainkan.
Seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan keadaan, ikan-ikan tersebut dibuat semenarik mungkin agar dapat menjadi hiburan yang menarik dan bentuknya bisa seperti hewan-hewan lain. Untuk membuat dan menampilkan kesenian khas Bengkulu tersebut dibutuhkan keterampilan dan penguasaan terhadap permainan.
Setiap peserta lomba Ikan-Ikan diberi waktu tampil selama 15 menit.Penilaian oleh dewan juri yakni kreatifitas dan bentuk ikan-ikan, harmonisasi penggarapan musik dan kekompakan penampilan.
Upacara tabot (peti mati ) yang dilaksanakan setiap tahun pada 1-10 Muharam oleh Keluarga Kerukunan Tabot Bengkulu merupakan prosesi ritual yang dimaknai sebagai simbol perjuangan dan mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husien di Padang Karbala Irak. (ant)
Festival Tabot lombakan empat jenis kesenian
Jumat, 9 November 2012 7:46 WIB 9464