Ternate (ANTARA) - Para pelaku usaha di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) yang aktivitas usahanya mengandalkan fasilitas internet mengeluhkan masih berlangsungnya gangguan jaringan internet yang terjadi sejak sebulan terakhir.
"Sejak adanya gangguan internet di Halmahera Selatan kami kesulitan mendapatkan contoh produk dari mitra di Jawa untuk ditawarkan kepada konsumen di daerah ini," kata salah seorang pelaku usaha penjualan pakaian secara online di Halmahera Selatan Sarlina ketika dihubungi dari Ternate, Rabu.
Akibatnya omzet penjualan menurun sampai 50 persen dan itu berimbas pula pada merosotnya keuntungan dari biasanya di atas Rp10 juta per bulan menjadi hanya Rp5 juta-an, padahal minat masyarakat di Halmahera Selatan untuk berbelanja melalui online semakin tinggi.
Keluhan serupa juga disampaikan salah seorang guru di Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, Ramin yang mengaku sejak adanya gangguan internet ia kesulitan mendapatkan materi pelajaran dari internet untuk diajarkan kepada siswa.
Oleh karena itu, pihak PT Telkom diharapkan segera mengatasi gangguan jaringan internet di Halmahera Selatan, begitu pula pemerintah kabupaten setempat harus melakukan terobosan agar gangguan jaringan internet tidak lagi terjadi di masa depan.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Halmahera Selatan Sofyan Mubarun mengatakan, gangguan jaringan internet di daerah itu sejak sebulan terakhir diakibatkan putusnya jaringan kabel optik bawah laut antara Pulau Bacan dan Sorong, Papua Barat.
Pihak Telkom kini terus berupaya menangani jaringan kabel yang putus itu dan diharapkan paling lambat awal September 2019 sudah bisa perbaiki sehingga layanan jaringan internet di Halmahera Selatan bisa normal kembali.
Ia menambahkan, pihak layanan jaringan internet sebenarnya masih bisa diakses karena PT Telkom memanfaatkan satelit, tetapi tidak selancar ketika jaringan kabel optik antara Pulau Bacan dengan Sorong belum mengalami gangguan.
Khusus untuk penggunaan jaringan telepon seluler di Halmahera Selatan tidak terganggu sehingga komunikasi tetap lancar, kecuali di wilayah tertentu di daerah yang belum memiliki jaringan telpon seluler.
Pelaku usaha keluhkan gangguan internet, omzet turun hingga 50 persen
Rabu, 21 Agustus 2019 11:46 WIB 1496