Serang (ANTARA) - Pelarian para pelaku pembunuhan dan perkosaan gadis suku Baduy luar berakhir. Tiga pelaku ditangkap polisi di Palembang dan Lebak, Banten.
Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto di Lebak, Kamis, mengungkapkan ada tiga pelaku yang ditangkap, yakni AMS alias E ditangkap di Palembang pada Rabu 5 September 2019.
Baca juga: Polisi selidiki kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis Baduy di kebun
“Satu pelaku utama ditangkap di Palembang. Ini nanti kami ekspose di Mapolda Banten,” ungkap Kapolres AKBP Dani kepada media, di Serang, Banten.
Sementara itu, kata Dani, pelaku berinisial AR dan F ditangkap di Desa Nayagati, Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Keduanya saat ini masih dalam pemeriksaan kepolisian.
Pembunuhan remaja baduy berusia 13 tahun terjadi pada Jumat (30/08). Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan tak bernyawa di saung di lokasi kebun garapan di Desa Cisimeut. Hasil autopsi pada tubuh korban, ditemukan adanya luka akibat kekerasan benda tajam.
Baca juga: Busana tenun Baduy dipamerkan di Moskow
Gadis malang tersebut, juga diduga menjadi korban pemerkosaan.
Aksi pembunuhan dan pemerkosaan ini juga dikecam oleh para tetua adat Baduy. Hampir tak pernah ada warga Baduy dibunuh dan diperkosa sebelumnya.
“Kejadian luar biasa, bagi warga Baduy, kami merasakan ngeri. Soalnya yang melakukan seperti ini bukan pikiran manusia, pikiran setan,” kata Jaro Saija selaku kepala desa adat.
Baca juga: Wisatawan minati pesona pedalaman Lebak
Ini pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis Baduy, dua ditangkap di Lebak dan pelaku utama di Palembang
Jumat, 6 September 2019 0:57 WIB 15419