"Saat ini buaya sering muncul di Sungai Selagan. Kami mengimbau masyarakat nelayan di daerah ini untuk mewaspadainya," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Edi Aprianto dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu setelah dirinya dan beberapa orang masyarakat nelayan setempat melihat buaya yang muncul di Sungai Selagan.
Menurut keterangan masyarakar setempat, katanya, buaya tersebut sering muncul di sungai itu dan kemunculannya membuat masyarakat nelayan takut memancing dan menjaring ikan di sungai.
“Sejak kemunculan buaya di sungai ini membuat masyarakat nelayan tidak berani lagi mencari ikan, karena takut dimangsa buaya," ujarnya pula.
Ia menyatakan, padahal sebelumnya banyak masyarakat nelayan yang memancing dan menjaring ikan di sungai ini, tetapi kini jumlah semakin berkurang sejak buaya muncul.
Ia yakin, kalau buaya dibiarkan berkeliaran di Sungai Selagan, maka setelah ini tidak ada lagi nelayan yang berani memancing ikan apalagi menjaring ikan.
Masyarakat Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko Muklis mengatakan sudah banyak masyarakat nelayan di wilayah ini yang "gantung alat" atau tidak lagi memancing dan menjaring ikan di sungai itu.
"Setahu saya ada empat orang nelayan yang rutin memancing dan menjaring ikan di sungai ini yang tidak lagi melakukan aktivitas tersebut," ujarnya.