Paris/Abuja (ANTARA Bengkulu) - Seorang warga Prancis yang bekerja untuk perusahaan energi Vergnet yang terdaftar di Paris diculik di Nigeria utara, kata seorang eksekutif perusahaan dan polisi, Kamis.
Ketika ditanya melalui telefon apakah seorang Prancis yang bekerja untuk perusahaan itu telah diculik di negara Afrika barat tersebut, eksekutif perusahaan itu menjawab, "Ya."
Sementara itu, juru bicara kepolisian Nigeria Aminu Sadiq Abubakar mengatakan, seorang warga negara Prancis diculik di negara bagian Katsina ketika sekitar 30 orang bersenjata menyerang sebuah rumah yang digunakan oleh perusahaan itu.
Seorang polisi dan seorang penjaga keamanan yang melindungi warga Prancis itu tewas, kata juru bicara itu. Sebuah kantor polisi di lokasi berdekatan juga dibom dan sejumlah tahanan dibebaskan.
Vergnet adalah sebuah perusahaan Prancis yang khusus menangani turbin tenaga angin dan di seluruh dunia ada 700.
Kementerian Luar Negeri Prancis menyatakan belum bisa mengkonfirmasi penculikan itu dan masih melakukan pemeriksaan.
Seorang warga Inggris dan seorang Italia diculik pada Mei tahun lalu di wilayah baratlaut Nigeria dan penculik membunuh mereka selama operasi pembebasan oleh pasukan Inggris-Nigeria pada Maret tahun ini.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat (20/1), menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.
Penembakan juga terjadi di sejumlah daerah kota itu, yang sejauh ini luput dari kekerasan terburuk selama beberapa bulan ini yang dituduhkan pada kelompok muslim garis keras tersebut.
Satu sumber kepolisian Nigeria mengatakan kepada AFP, Kamis (26/1), sekitar 200 orang ditangkap setelah serangan itu.
Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen. (ANTARA)
Warga Prancis diculik di Nigeria
Jumat, 21 Desember 2012 3:14 WIB 1003