Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda yang tergabung dalam Forum Pemerhati Bengkulu, Jumat, mendaftarkan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Asnawi Lamat sebagai calon wakil gubernur setempat ke Partai Demokrat.
Koordinator Forum Pemerhati Bengkulu yang merupakan mantan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Wahidun Djangjaya mengatakan, latar belakang dan kualitas Asnawi Lamat membuat mereka memberikan dukungan kepadanya untuk menjadi calon wakil gubernur.
"Latar belakangnya jelas, sudah berpengalaman di birokrasi selama 40 tahun dan di mata kami beliau tepat menjadi wakil gubernur," katanya kepada wartawan usai menyampaikan berkas pencalonan di Kantor DPD Demokrat Provinsi Bengkulu, Jalan P Natadirja.
Sejumlah tokoh masyarakat seperti Syukur Alwi dan tokoh pemuda Tarmizi Gumay turut mendampingi Wahidun menyerahkan berkas pencalonanan itu.
Kedatangan para anggota forum itu disambut Wakil Ketua I DPD Demokrat Ansyari Husein, Wakil Ketua II DPD Bustami TH dan Wakil Sekretaris I DPD, Adran Khalik.
Menurut Wakil Ketua II DPD Demokrat, Bustami TH pada dasarnya pencalonan Sekda Provinsi Bengkulu itu diterima oleh pengurus Partai Demokrat.
"Kami menerima dulu berkas pencalonan Sekda lewat Partai Demokrat, tapi sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk dari DPP tentang penjaringan calon wakil gubernur," katanya.
Ia mengatakan Ketua DPD Demokrat Bengkulu Edison Simbolon yang tengah berada di Jakarta akan membawa surat dari DPP tentang proses penjaringan dan penetapan calon wakil gubernur.
Jika memang memungkinkan untuk mencalonkan dari non-kader menurutnya sangat terbuka kesempatan bagi Asnawi Lamat untuk diusulkan ke DPP.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Asnawi Lamat menyatakan kesiapan dirinya jika dicalonkan menjadi Wakil Gubernur Bengkulu untuk sisa masa jabatan 2010-2015.
"Secara pribadi saya siap dicalonkan, meski sampai saat ini belum ada komunikasi dan partai politik pengusung," katanya.
Dukungan yang mengalir dari berbagai pihak menjadi modal utama untuk menyiapkan diri untuk dicalonkan.
"Saya akan berjuang, urusan terpilih atau tidak urusan kedua karena banyak yang mendukung saya, itu menjadi modal utama," ujarnya.
Dua partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan pendukung pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin-Junaidi Hamsyah.
Namun, kasus korupsi yang melibatkan Agusrin Najamudin hingga dijatuhi vonis empat tahun penjara membuat Presiden memberhentikannya.(ANT)
Forum pemerhati Bengkulu calonkan sekda jadi wagub
Jumat, 18 Januari 2013 16:48 WIB 1879
.....Latar belakangnya jelas, sudah berpengalaman di birokrasi selama 40 tahun dan di mata kami beliau tepat menjadi wakil gubernur.....