Bengkulu (ANTARA) - Wakil Direktur Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu Ismir Fahri mengatakan, bayi laki-laki berusia tujuh bulan yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) virus korona jenis baru atau COVID-19 saat ini sedang menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Kata Ismir, kondisi klinis bayi tersebut dalam beberapa hari terakhir terus membaik dan sudah tidak mengalami demam maupun sesak nafas, karena itu pasien sudah diperbolehkan pulang sejak dua hari lalu atau pada Selasa (24/3) lalu.
Baca juga: Satu lagi PDP COVID-19 di Bengkulu meninggal
Ismir menjelaskan, keputusan agar bayi tersebut menjalani karantina mandiri di rumahnya merupakan kesepakatan dari seluruh tim dokter yang merawat bayi tersebut, selain itu juga atas pertimbangan konsultasi dengan perhimpunan dokter spesialis anak.
"Karena klinisnya membaik untuk apa kita lakukan perawatan di rumah sakit dengan meningkatkan resiko pada bayi, maka kita lakukan rawat jalan. Hanya saja kita memberi edukasi kepada keluarganya terutama ibunya bagaimana bisa melakukan karantina sampai hasil uji laboratoriumnya keluar," kata Ismir dalam jumpa pers di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kamis.
Ismir menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil uji swab spesimen dari laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengetahui apakah bayi tersebut positif atau negatif COVID-19.
Baca juga: Gubernur Bengkulu tindaklanjuti usulan lockdown ke Setkab
Kendati demikian, Ismir meyakini dengan melihat kondisi klinis bayi tersebut yang setiap harinya terus membaik kemungkinan hasil uji swab nantinya menunjukkan hasil negatif.
"Pada kasus-kasus anak ini walaupun dia rentan secara ukuran, tetapi ilmunya menyatakan klinis perbaikan pada anak jauh lebih cepat dibandingkan orang dewasa, angka kematiannya juga sangat rendah," papar Ismir.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, satu pasien PDP COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara saat ini juga sudah menjalani rawat jalan.
Baca juga: Puskesmas Lingkar Timur Bengkulu karantina lokal dua warga
Kondisi klinis pasien tersebut terus membaik dan sudah tidak lagi mengalami demam dan gejala mirip COVID-19 lainnya.
Kendati demikian, kata Herwan, pihaknya tetap menunggu hasil uji swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk menentukan apakah seluruh PDP di Bengkulu positif atau negatif COVID-19.
"Untuk yang PDP spesimennya sudah dikirimkan semua, saat ini kita masih menunggu termasuk spesimen dua orang pasien yang meninggal. Semoga tidak lama lagi hasilnya bisa keluar," papar Herwan.
Bayi PDP COVID-19 di Bengkulu jalani karantina mandiri
Kamis, 26 Maret 2020 21:31 WIB 2812