Bengkulu (Antara) - Gabungan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan bagi korban bencana letusan Gunung Sinabung, Sumatera Utara.
"Kami tergabung dari 13 UKM Pecinta Alam seluruh perguruan tinggi di Bengkulu yang tergabung dalam organisasi Mapala Tobo Kito mengumpulkan bantuan dari masyarakat Bengkulu dan disalurkan untuk membantu korban Sinabung," kata Korlap Mapala Tobo Kito Rendra Aditya di
Bengkulu, Selasa.
Menurut dia, bantuan yang terkumpul dan akan disalurkan tersebut
berupa uang tunai serta pakaian yang dibutuhkan oleh korban.
"Uang tunai yang terkumpul berjumlah sekitar enam juta rupiah,
nantinya di lokasi bencana akan dijadikan ke bahan makanan, sedangkan
pakaian yang mampu kami kumpulkan yakni sebanyak tiga karung besar,"
kata dia.
Menurut Rendra, sebelum didistribusikan, Mapala setempat telah
mengumpulkan bantuan dari segala lini masyarakat Bengkulu yang
berlangsung selama enam hari.
"Tiga hari kami berkeliling ke sekolah-sekolah mencari bantuan,
selanjutnya ke perguruan tinggi yang ada di Bengkulu, dan kami juga
mencoba mengumpulkan dari masyarakat umum," katanya.
Pendistribusian bantuan, kata dia, akan bekerjasama dengan Palang
Merah Indonesia serta Pecinta Alam yang berada di Sumatera Utara
sehingga memudahkan bantuan sampai ke lokasi bencana.
Pengumpulan bantuan dari masyarakat Bengkulu, menurut Rendra, tidak
lepas karena Gunung Sinabung hingga saat ini masih mengalami erupsi.
"Sampai sekarang masyarakat belum bisa kembali ke tempat tinggalnya
dan harus bertahan di pengungsian, oleh sebab itu mereka masih
membutuhkan bantuan, langkah yang kami lakukan ini merupakan bentuk
kepedulian terhadap saudara kita yang terkena bencana," kata dia. (Antara)
Mapala Bengkulu salurkan bantuan untuk korban Sinabung
Rabu, 22 Januari 2014 11:15 WIB 2417