Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan luas lahan perkebunan kelapa sawit terutama yang berada di daerah irigasi Air Manjuto di daerah ini berkurang seluas sekitar 3.000 hektare.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian di Mukomuko, Selasa, menyebutkan luas lahan perkebunan kelapa sawit rakyat berkurang sekitar 3.000 hektare dari seluas 103 ribu hektare pada 2018 menjadi 97 ribu hektare pada 2019.

Ia mengatakan, dari seluas 3.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit rakyat yang berkurang di daerah ini, beberapa hektare di antaranya melalui program cetak sawit baru di daerah irigasi Air Manjuto di daerah ini.

“Lahan perkebunan kelapa sawit milik masyarakat petani di daerah ini berkurang bukan karena beralihfungsi menjadi sawah, tetapi fungsi lahan perkebunan kelapa sawit tersebut kembali ke awalnya sebagai lahan persawahan,” ujarnya pula.

Selain itu, ia menyebutkan, sejumlah lahan perkebunan kelapa sawit di daerah ini berkurang karena beralihfungsi menjadi lahan perumahan dan perluasan lahan pekarangan rumah.

Ia mengatakan, ada juga sejumlah lahan perkebunan kelapa sawit di daerah ini berkurang karena beralihfungsi menjadi lahan pertanian tanaman pangan dan holtikultura.

Kemudian lahan perkebunan kelapa sawit di daerah ini berkurang karena beralihfungsi menjadi kolam ikan baik dalam lahan perkebunan kelapa sawit maupun yang dekat dalam daerah irigasi.

Ia menilai, masyarakat petani di daerah ini mengembalikan fungsi lahannya dari perkebunan kelapa sawit menjadi lahan persawahan karena pendapatan dari menanam padi lebih besar dibandingkan hasil panen sawit.

Tidak hanya lahan perkebunan kelapa sawit saja yang berkurang di daerah ini, katanya, termasuk lahan perkebunan karet juga berkurang dari seluas sekitar 10.484 hektare pada tahun 2018 menjadi seluas 9.900 hektare pada Tahun 2019.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020