Palembang (Antara) - Satpol Pamongpraja Palembang secara intensif merazia pedagang dan pengguna petasan di daerah itu selama Ramadhan.
"Sampai kini, kami memastikan jarang ditemukan penjual maupun pemakai petasan yang biasanya tersebar di kota tersebut," kata Kepala Satpol PP Palembang, Aris Saputra, Kamis.
Menurut dia, pihaknya merazia rutin dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang biasanya menjadi lokasi jual beli petasan.
Secara kasat mata jarang ditemukan pedagang petasan tetapi mereka kini menjual dengan modus mendatangi warga langsung dan menyimpan percon dalam kantong hitam.
Ia mengatakan, pihaknya tentu akan terus melakukan razia petasan untuk mengantisipasi berbagai dampak berbahaya akibat mainan yang memiliki daya ledak itu.
Petasan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ledakan dan dapat memicu kebakaran serta membuat keributan, bahkan berakibatkan kambuhnya penderita sakit jantung.
Dia menjelaskan, sebelumnya, pada razia di kawasan Plaza Benteng Kuto Besak dan pasar tradisional mereka berhasil menyita ratusan petasan.
Barang tersebut akan dimusnahkan guna memastikan tidak akan diperjualbelikan kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Sampai kini, kami memastikan jarang ditemukan penjual maupun pemakai petasan yang biasanya tersebar di kota tersebut," kata Kepala Satpol PP Palembang, Aris Saputra, Kamis.
Menurut dia, pihaknya merazia rutin dengan mendatangi pasar-pasar tradisional yang biasanya menjadi lokasi jual beli petasan.
Secara kasat mata jarang ditemukan pedagang petasan tetapi mereka kini menjual dengan modus mendatangi warga langsung dan menyimpan percon dalam kantong hitam.
Ia mengatakan, pihaknya tentu akan terus melakukan razia petasan untuk mengantisipasi berbagai dampak berbahaya akibat mainan yang memiliki daya ledak itu.
Petasan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan ledakan dan dapat memicu kebakaran serta membuat keributan, bahkan berakibatkan kambuhnya penderita sakit jantung.
Dia menjelaskan, sebelumnya, pada razia di kawasan Plaza Benteng Kuto Besak dan pasar tradisional mereka berhasil menyita ratusan petasan.
Barang tersebut akan dimusnahkan guna memastikan tidak akan diperjualbelikan kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013