DPRD Mukomuko apresiasi perusahaan bantu percepatan vaksinasi COVID-19

DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengapresiasi PT Agro Muko, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu, yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi karyawan dan warga sekitar sebagai dukungan terhadap upaya pemerintah melakukan percepatan vaksinasi.

"Vaksinasi yang dilakukan itu suatu bentuk sinergitas yang sangat diharapkan untuk membantu pemerintah dalam upaya mempercepat vaksinasi COVID-19," kata Ketua DPRD Mukomuko Ali Saftaini dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

PT Agro Muko, perusahaan perkebunan kelapa sawit sekaligus pengolahan minyak mentah kelapa sawit, menyiapkan 6.000 lebih dosis vaksin COVID-19 untuk karyawan dan warga setempat.

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 ini untuk mempercepat program vaksinasi, dan penanganan serta pencegahan penularan virus corona baru di daerah itu.

”Kegiatan ini sangat membantu pemerintah pusat terutama pemerintah daerah dalam melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 karena warga lebih cepat menerima vaksin ini," ujarnya.

Apalagi, katanya, warga di sejumlah desa yang menjadi penyangga perusahaan ini mengadakan pemilihan kepala desa serentak tahun ini.

Pemerintah daerah setempat menargetkan 70 persen dari total warga desa yang menggelar pilkades serentak tahun ini harus sudah menerima vaksin COVID-19 sebagai upaya untuk mencegah penularan virus itu.

Ia mendorong semua perusahaan di daerah ini melakukan kegiatan yang sama dengan PT Agro Muko, yakni menggelar vaksinasi bagi karyawan dan warga di desa yang menjadi lokasi perusahaan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo mengatakan PT Agro Muko merupakan perusahaan yang pertama di daerah ini yang mengadakan vaksinasi bagi karyawan dan warga setempat.

Ia mengatakan vaksinasi COVID-19 bagi karyawan dan warga diadakan oleh perusahaan ini membantu pemerintah dalam mencegah penularan virus corona di daerah ini.

"Termasuk tenaga medis dan tenaga kesehatan disiapkan oleh perusahaan tersebut, hanya vaksinnya saja yang dititipkan di gudang Dinas Kesehatan setempat," katanya. (Adv)