Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Hujan disertai angin kencang melanda Kota Bengkulu, Rabu sore, sehingga terjadi pemadaman listrik di sejumlah kawasan permukiman.

Sesaat sebelum listrik padam, gardu listrik di Jalan Pembangunan mengeluarkan percikan api dan suara ledakan kecil.

"Kami mendengar bunyi ledakan kecil dan percikan api dari gardu di depan kantor DPRD provinsi," kata Musriadi, warga Kelurahan Padang Harapan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bengkulu mengimbau warga setempat mewaspadai angin kencang dan gelombang laut tinggi selama 12 jam ke depan.

"Peluang angin kencang cukup besar karena pengaruh tekanan rendah di Samudera Hindia selatan Jawa, dengan demikian  gelombang laut tinggi akan membahayakan seluruh jenis kapal dan perahu nelayan," kata Kepala Seksi Metorologi Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu Suparwi.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal itu, warga Bengkulu dan sekitarnya diimbau selalu waspada.

Meskipun memasuki musim kemarau, berdasarkan pantauan citra satelit terlihat pertumbuhan awan dan hujan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, dan Lampung.        

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari barat daya hingga timur laut dengan kecepatan antara 09 sampai dengan 54 kilometer per jam atau 05-30 knot.

Cuaca di wilayah Bengkulu 12 jam ke depan pada umumnya berawan, dengan suhu udara berkisar 23-31 derajat Celcius dan kelembaban antara 63-95 persen, terutama di 10 kabupaten dan kota di daerah itu.

Sementara gelombang laut di perairan Bengkulu diprakirakan mencapai 2,5 hingga empat meter, sedangkan di perairan Enggano tiga hingga lima meter.

Angin di wilayah perairan Bengkulu berpeluang bertiup dari barat daya hingga timur laut dengan kecepatan berkisar 05-25 knot, sedangkan angin di perairan Enggano bertiup dari barat daya hingga utara dengan kecepatan berkisar 05-30 knot.
(KR-RNI/N002)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012