Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengingatkan bupati dan wali kota di daerah ini untuk membentuk posko siaga bencana, guna mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan pembentukan posko tersebut minimal di titik yang paling rawan, terutama wilayah yang paling berpotensi bencana banjir dan di pemukiman warga.

"Kami terus memonitor tapi tentu saja kendali utamanya ada di bupati dan wali kota yang bersinergi dengan aparat kepolisian dan TNI di wilayah masing-masing daerah," kata Rohidin, di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, kesiapsiagaan ini adalah usaha untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, seperti potensi bencana banjir dan tanah longsor. 

"Karena sekali lagi, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi bencana ini diprediksi dari bulan November hingga Januari 2022," katanya.

Ia juga mengingatkan untuk memastikan ketersediaan alat berat di setiap poros, kesediaan bahan pangan di tiap daerah, dan menggencarkan sosialisasi potensi bencana banjir, terutama disektor usaha tani rakyat yang produktif.

Hal ini penting untuk dilakukan untu mengantisipasi kemungkinan kejadian bencana yang mengakibatkan kerugian secara ekonomi.

"Fokus penanganan yang sesuai arahan Presiden, bahwa pada saat melakukan penanganan bencana, titik fokusnya adalah keselamatan. Dan memastikan tidak terjadi adanya korban jiwa," ujarnya.

Pewarta: Chairil Ansyorie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021