Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, siap mengembangkan tanaman apel di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan tanaman apel ini mulai dikembangkan oleh warga di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran namun masih dalam skala kecil.
"Tanaman apel ini cukup booming di Rejang Lebong, sehingga kita mulai melakukan langkah pengembangan. Kita akan mengajak perwakilan petani dari Desa IV Suku Menanti untuk melakukan kaji banding atau belajar ke Malang Jawa Timur yang selama ini terkenal sebagai daerah penghasil apel di Tanah Air," kata dia didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ahmad Safriansyah.
Dia menjelaskan, program kaji banding itu sendiri sudah mereka masukan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2022 dan rencananya akan dilaksanakan pada Maret mendatang. Pada kegiatan kaji banding ini akan ada tiga orang perwakilan petani yang akan diajak diikutsertakan.
Kegiatan kaji banding itu sendiri, kata dia, dalam rangka pengembangan tanaman apel sesuai dengan permintaan dari para petani yang telah membudidayakan tanaman apel di Desa IV Suku Menanti sejak beberapa tahun belakangan.
Dia berharap setelah dilakukan kaji banding tersebut nantinya pada APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2022 Pemkab setempat bersama DPRD Rejang Lebong bisa menganggarkan bantuan bibit apel, sehingga para petani di daerah itu bisa langsung mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
"Berdasarkan pengakuan dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik atau Balitjestro sendiri mengakui bahwa kualitas apel yang ditanam di Rejang Lebong ini lebih baik dibandingkan dengan yang di Malang, sehingga kita tinggal pengembangan lagi," ujarnya.
Untuk itu pihaknya, tambah dia, sudah membuat usulan permintaan bantuan bibit apel kepada Kementerian Pertanian namun sejauh ini belum diketahui apakah bisa dikabulkan atau tidak.
"Pengembangan tanaman apel ini sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong pada kampanye Pilkada serentak 2020 yaitu pertanian berbasis agrowisata," ujar Zulkarnain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Zulkarnain di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan tanaman apel ini mulai dikembangkan oleh warga di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran namun masih dalam skala kecil.
"Tanaman apel ini cukup booming di Rejang Lebong, sehingga kita mulai melakukan langkah pengembangan. Kita akan mengajak perwakilan petani dari Desa IV Suku Menanti untuk melakukan kaji banding atau belajar ke Malang Jawa Timur yang selama ini terkenal sebagai daerah penghasil apel di Tanah Air," kata dia didampingi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Ahmad Safriansyah.
Dia menjelaskan, program kaji banding itu sendiri sudah mereka masukan dalam APBD Kabupaten Rejang Lebong 2022 dan rencananya akan dilaksanakan pada Maret mendatang. Pada kegiatan kaji banding ini akan ada tiga orang perwakilan petani yang akan diajak diikutsertakan.
Kegiatan kaji banding itu sendiri, kata dia, dalam rangka pengembangan tanaman apel sesuai dengan permintaan dari para petani yang telah membudidayakan tanaman apel di Desa IV Suku Menanti sejak beberapa tahun belakangan.
Dia berharap setelah dilakukan kaji banding tersebut nantinya pada APBD Perubahan Kabupaten Rejang Lebong 2022 Pemkab setempat bersama DPRD Rejang Lebong bisa menganggarkan bantuan bibit apel, sehingga para petani di daerah itu bisa langsung mempraktekkan ilmu yang telah mereka dapatkan.
"Berdasarkan pengakuan dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropik atau Balitjestro sendiri mengakui bahwa kualitas apel yang ditanam di Rejang Lebong ini lebih baik dibandingkan dengan yang di Malang, sehingga kita tinggal pengembangan lagi," ujarnya.
Untuk itu pihaknya, tambah dia, sudah membuat usulan permintaan bantuan bibit apel kepada Kementerian Pertanian namun sejauh ini belum diketahui apakah bisa dikabulkan atau tidak.
"Pengembangan tanaman apel ini sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong pada kampanye Pilkada serentak 2020 yaitu pertanian berbasis agrowisata," ujar Zulkarnain.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022