Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2024 di wilayah ini mencapai Rp1,85 miliar.
“Realisasi penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 kemarin yang sudah tertagih sebesar Rp1,85 miliar atau 69,62 persen dari target sebesar Rp2,65 miliar,” kata Kepala Bidang Penagihan dan Pendapatan BPKD Rejang Lebong Oki Mahendra saat dihubungi di Rejang Lebong, Jumat (3/1).
Oki Mahendra menyebutkan, penerimaan PBB-P2 Kabupaten Rejang Lebong tersebut berasal dari 71.556 wajib pajak (WP) yang sudah melunasinya tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
Sedangkan untuk wajib pajak yang belum melakukan pembayaran, kata dia lagi, sebanyak 14.547 WP atau 30,38 persen dari jumlah total wajib pajak di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 86.103 WP.
“Total sisa ketetapan yang belum dilunasi wajib pajak sebesar Rp806,1 juta, dengan jumlah wajib pajak sebanyak 14.547,” katanya pula.
Sementara itu, untuk jumlah tunggakan PBB-P2 tersebar dalam 156 desa/kelurahan di Rejang Lebong terhitung sejak sejak lima tahun belakangan yang sudah di SK kan sebesar Rp3,2 miliar. Tunggakan ini akan terus ditagih kepada wajib pajak yang bersangkutan dan dikenakan denda sebesar 1 persen dari total tagihan pajak yang harus dibayarkan masing-masing wajib pajak.
Berdasarkan data yang mereka miliki wajib pajak PBB-P2 yang menunggak ini paling banyak berada di wilayah Kecamatan Curup Tengah sebanyak 5.727 orang, dengan jumlah tagihan sebesar Rp348 juta lebih.
Kemudian, di Kecamatan Curup sebanyak 2.503 orang, dengan jumlah tunggakan mencapai Rp193, 2 juta, serta di Kecamatan Curup Timur sebanyak 2.079 dengan jumlah tagihan sebesar Rp98,8 juta.
Dia mengimbau warga yang belum melunasi tunggakan PBB-P2 ini agar segera melunasinya, karena tunggakan ini akan terus diakumulasikan dengan denda dan tagihan tahun selanjutnya, sehingga nantinya akan memberatkan mereka dalam pelunasannya.