Warga Perumahan Jalatari RT 01/04 Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong mempertanyakan realisasi pembangunan jalan di daerah mereka yang tak kunjung dibangun kendati sudah dilelangkan pada 2021 lalu.

Menurut keterangan Endang Sudirman (54) salah seorang warga Perumahan Jalatari ditemui, Selasa, mengatakan pada tahun anggaran 2021 lalu jalan tersebut sudah dilelang oleh Pemkab Rejang Lebong di website http://lpse.rejanglebongkab.go.id.

Dalam proses pelelangan di laman website tersebut berupa kegiatan pembangunan Jalan Lingkungan BTN Jalatari Jalan Padat Karya RT.01 RW04 dengan satuan kerja Dinas PUPRPKP Kabupaten Rejang Lebong senilai Rp382.033.249 yang dimenangkan CV Adi Setia Brother yang beralamat di Jalan Diponegoro Gang Bima No.06 Curup.

"Kami mempertanyakan pembangunan jalan kami ini, karena kami lihat di LPSE Rejang Lebong sudah tayang dan ada pemenangnya di tahun 2021 lalu tetapi sampai sekarang tidak ada pembangunannya," kata dia.

Dia menjelaskan, sebelumnya warga perumahan Jalatari sudah senang dengan informasi mengenai rencana pembangunan jalan komplek mereka yang dihuni puluhan kepala keluarga ini karena kondisi sudah sangat rusak dan membutuhkan perbaikan.

"Kami sudah sangat mengharapkan pembangunan jalan ini di komplek kami ini, karena sudah banyak warga yang terjatuh dari motor karena jalan yang rusak," terangnya.

Menurut dia, komplek perumahan Jalatari sudah ada sejak tahun 2003 lalu dan pada 2016 dilakukan pengembangan dan perluasan namun hingga saat ini tersentuh pembangunan terutama jalan di perumahan mereka sebagian masih berupa tanah dan lainnya hamparan batu koral.

Pihaknya sendiri setidaknya sudah tiga kali mengajukan proposal untuk dilakukan pembangunan jalan di perumahan mereka ke Pemkab Rejang Lebong baik disampaikan langsung oleh warga maupun melalui pihak pengembang. Jalan mereka itu sendiri sudah beberapa kali diukur oleh dinas terkait namun belum pernah dibangun.

Sementara Agus Aliang (35) warga lainnya berharap adanya kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong terkait pembangunan jalan ditempat mereka itu, karena rencana pembangunannya sudah ditayangkan lelangnya di LPSE Kabupaten Rejang Lebong.

"Kami ingin tahu, kenapa proyek yang jelas-jelas sudah ditayangkan dan ada pemenangnya di tahun 2021 lalu belum juga ada pembangunannya sedangkan sekarang sudah tahun 2022," kata Aliong.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022