Fasilitas penanganan pasien hepatitis akut disiapkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Kota Bengkulu guna mengantisipasi dampak penyebaran penyakit tersebut.

"Kami menyiapkan ruangan isolasi untuk pasien hepatitis akut untuk antisipasi penyebaran penyakit tersebut," kata Wakil Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu Widyawati di Bengkulu, Selasa.

Selain menyiapkan ruangan isolasi, ia mengatakan, pengelola rumah sakit melakukan upaya untuk mendeteksi dini penularan penyakit hepatitis akut yang sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
 
Gejala yang ditemukan pada pasien yang diduga terserang hepatitis akut yakni demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, lemah, nyeri bagian perut, nyeri pada otot dan sendi, kuning di mata dan kulit, gatal-gatal, dan urine seperti air teh
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan bahwa kasus hepatitis akut kebanyakan ditemukan pada anak-anak.

Ia menghimbau warga menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk menghindari penularan penyakit tersebut serta langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika merasakan gejala yang serupa dengan gejala penyakit hepatitis akut.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu menjamin pasien yang terindikasi gejala hepatitis akut mendapatkan penanganan sedini mungkin agar tidak berakibat fatal bagi pasien hepatitis akut," katanya.

Menurut Kementerian Kesehatan, kasus hepatitis akut sudah ditemukan di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Di Bengkulu, kasus penularan penyakit tersebut sampai saat ini belum ditemukan.
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022