Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan kebakaran lahan gambut seluas 10 hektare di belakang RSUD Mukomuko sudah padam setelah hujan turun sejak dua hari terakhir.
"Kalau kemarin masih ada api lahan itu, tetapi hujan dua hari ini berkurang, bahkan laporan dari warga saat ini di sana sudah padam," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis.
Baca juga: 53 kebakaran terjadi di Kota Bengkulu sejak Januari 2024, Damkarmat imbau waspada selama musim kemarau
Tim gabungan BPBD Mukomuko memadamkan tiga titik lokasi kebakaran lahan gambut di daerah ini sejak dua pekan terakhir.
Tiga titik lokasi kebakaran tersebut yakni lahan di Desa Kota Praja lebih kurang dua hektare dan lahan di kawasan alun-alun, serta lahan di belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan luas lebih kurang 10 hektare.
Pihaknya tidak jadi meninjau lokasi kebakaran karena mendapat informasi kebakaran lahan gambut di belakang RSUD Mukomuko sudah padam.
Untuk sementara ini, pihaknya belum ada laporan dari masyarakat terkait kebakaran lahan gambut. Kalau ada laporan, kata dia, petugas selalu siap memadamkannya.
Baca juga: Damkar laporkan lima titik kebakaran lahan gambut di Mukomuko
Baca juga: Damkar laporkan lima titik kebakaran lahan gambut di Mukomuko
Selain itu ia juga mengimbau warga untuk waspada terhadap kebakaran lahan gambut saat musim kemarau sekarang ini.
Ia menyarankan warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar dan juga tidak membakar ranting-ranting dan membuang puntung rokok di sekitar lahan atau di tempat dedaunan dan rumput yang mudah terbakar.
Kebakaran lahan gambut di daerah ini, kata dia, mengakibatkan polusi udara yang buruk berupa asap tebal, sehingga berdampak pada kesehatan dalam hal ini infeksi saluran pernapasan.
Menurutnya, hal ini sangat berdampak langsung bagi pemukiman penduduk sekitar dan masyarakat Kabupaten Mukomuko pada umumnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi memitigasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu.