Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 sebesar Rp78 miliar, jumlah ini lebih kecil dari tahun sebelumnya sebesar Rp82 miliar.

"Target PAD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 yang sudah ditetapkan sebesar Rp78 miliar. Untuk memenuhi target ini kita lagi menggali potensi-potensi yang ada seperti pajak reklame, pajak minimal atau PBB maupun sektor pariwisata," kata Kabid Penagihan dan Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Rejang Lebong, Emir Pashah di Rejang Lebong, Senin.

Dia menjelaskan, target penagihan PAD Kabupaten Rejang Lebong tahun ini disesuaikan dengan besaran realisasi penagihan PAD sepanjang tahun 2022 lalu.

Penagihan PAD di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2022 lalu, kata dia, dari target yang ditentukan sebesar Rp82 miliar hingga akhir Desember 2022 tertagih sebesar Rp58 miliar atau 72,57 persen.

Tidak terpenuhi target PAD tahun 2022 ini akibat sejumlah OPD yang tidak bisa memenuhi targetnya seperti RSUD Rejang Lebong dari target Rp40,7 miliar hanya terealisasi Rp25,1 miliar atau 61 persen.

Kemudian sejumlah puskesmas tersebar dalam 15 kecamatan juga sebagian besar tidak memenuhi target, dari 21 puskesmas yang memenuhi target hanya Puskesmas Sambirejo dari target Rp479,8 juta terealisasi Rp572,2 juta atau 119,33 persen, dan Puskesmas Talang Rimbo Lama dari target Rp229,1 juta terealisasi Rp260,3 juta.

Sedangkan untuk OPD yang pencapaiannya melebihi target, tambah dia, diantaranya Diskominfo dari target Rp31 juta terealisasi Rp53,9 juta atau 174 persen, kemudian Dishub Rejang Lebong dari target Rp281,2 juta terealisasi Rp284,1 juta (101,04 persen).

Sementara itu untuk OPD yang terendah realisasi penarikan PAD nya berada di dinas pertanian dan perikanan dari target Rp191 juta hanya terealisasi Rp17,5 juta atau 9,29 persen. Selanjutnya Dinas PUPR dari target Rp450 juta terealisasi sebesar Rp114,4 juta atau 25,44 persen.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023