Mukomuko (Antara) - Sekolah dasar di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terpaksa mengembalikan dana bantuan untuk sebanyak 500 orang siswa miskin yang tidak terdaftar sebagai siswa SD di daerah itu.

"Bantuan siswa miskin untuk 500 orang dikembalikan karena mereka tidak ada di sekolah," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suryono, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, sebanyak 500 orang yang menerima dana BSM tingkat SD itu ada yang masih balita, tidak sekolah, dan alamatnya yang tidak jelas.

Menurutnya, dana BSM tersebut diterima oleh mereka ini karena data penerimanya itu diusulkan oleh pemangku daerah, dalam hal ini  lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan DPRD, kepada Badan Pusat Statistik (BPS).  

Menurutnya, sebanyak 500 orang penerima dana BSM yang dikembalikan itu mereka yang dapat giliran pencairan dana BSM tahap kedua pada bulan Maret hingga Mei 2014.

Mayoritas penerima dana BSM tersebut yang dikembalikan ke Bank itu, lanjutnya, sekolah dasar di Kecamatan V Koto.

Menurutnya, banyaknya penerima BSM di daerah yang bukan siswa SD karena yang mengusulkan bukan dari sekolah, tetapi pemangku daerah.

Seharusnya, lanjutnya, sekolah langsung yang mengusulkan siswanya yang tergolong ekonomi miskin sebagai penerima BSM.

"Kalau sudah begini, siapa yang harus disalahkan. Dan akhirnya banyak siswa kita yang miskin tidak dapat dana BSM," ujarnya.

Sekarang sedang pencairan dana BSM untuk tahap keempat bulan September hingga Desember 2014 dengan jumlah penerimanya sebanyak 1996 orang.

Kemungkinan, lanjutnya, penerima BSM tahap keempat ada juga yang bukan siswa SD. Kalau memang bukan siswa SD dengan terpaksa dikembalikan.

Ia menerangkan, pencairan BSM di daerah itu terbagi empat tahap, yakni tahap pertama sebanyak 2.527 orang, tahap kedua 500 orang, tahap ketiga 120 orang, dan tahap empat sebanyak 1996 orang.

"Setiap siswa menerima dana BSM sebesar Rp450.000 per siswa per tahun," ujarnya lagi. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014