Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, melakukan vaksinasi terhadap 7.500 hewan peliharaan yang berisiko menularkan virus rabies kepada manusia.
"Kami melakukan vaksinasi antirabies dengan sasaran 7.500 hewan peliharaan yang berpotensi sebagai penyebar virus rabies kepada manusia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kamis.
Pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan empat tim dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, dan satu tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Setiap tim beranggotakan dua atau tiga orang yang melakukan vaksinasi di seluruh kelurahan.
Masalah utama program ini adalah kesadaran masyarakat yang kurang untuk membawa hewan peliharaannya ke lokasi vaksinasi.
"Sebagian besar masyarakat enggan mendatangi lokasi vaksinasi yang telah ditetapkan, sehingga para petugas terpaksa berkeliling mendatangi rumah warga," katanya.
Meski petugas telah mendatangi rumah warga namun seringkali vaksinasi tidak bisa dilakukan karena rumah kosong.
Kendala lainnya karena jumlah dokter hewan yang bertugas melakukan vaksinasi hanya tiga orang sehingga petugas kesulitan mendatangi semua rumah masyarakat. Biaya pelaksanaan vaksinasi ini berasal dari APBD dan APBN 2011.
Dengan pemberian vaksinasi sebanyak 7.500 hewan tersebut, diharapkan dapat mengimbangi populasi hewan penular rabies Kota Bengkulu yang mencapai 9.375 ekor.Vaksinasi antirabies dilaksanakan mulai 24 Oktober hingga 15 Desember 2011.(ANT/213)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Kami melakukan vaksinasi antirabies dengan sasaran 7.500 hewan peliharaan yang berpotensi sebagai penyebar virus rabies kepada manusia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Arif Gunadi, Kamis.
Pelaksanaan kegiatan tersebut melibatkan empat tim dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu, dan satu tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. Setiap tim beranggotakan dua atau tiga orang yang melakukan vaksinasi di seluruh kelurahan.
Masalah utama program ini adalah kesadaran masyarakat yang kurang untuk membawa hewan peliharaannya ke lokasi vaksinasi.
"Sebagian besar masyarakat enggan mendatangi lokasi vaksinasi yang telah ditetapkan, sehingga para petugas terpaksa berkeliling mendatangi rumah warga," katanya.
Meski petugas telah mendatangi rumah warga namun seringkali vaksinasi tidak bisa dilakukan karena rumah kosong.
Kendala lainnya karena jumlah dokter hewan yang bertugas melakukan vaksinasi hanya tiga orang sehingga petugas kesulitan mendatangi semua rumah masyarakat. Biaya pelaksanaan vaksinasi ini berasal dari APBD dan APBN 2011.
Dengan pemberian vaksinasi sebanyak 7.500 hewan tersebut, diharapkan dapat mengimbangi populasi hewan penular rabies Kota Bengkulu yang mencapai 9.375 ekor.Vaksinasi antirabies dilaksanakan mulai 24 Oktober hingga 15 Desember 2011.(ANT/213)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011