Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mendorong semua pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah ini memanfaatkan akses pembiayaan melalui program Ultra Mikro (UMi).
"Kita berharap pelaku UMKM di daerah ini manfaatkan akses pembiayaan melalui program UMi guna meningkatkan kelas usahanya," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah telah meluncurkan dana melalui program UMi, namun Kabupaten Mukomuko belum pernah mendapatkan karena memang tidak ada instansi yang menyalurkan.
Untuk itu, Sapuan mengatakan perlu sinergi dengan berbagai pihak untuk akses pembiayaan UMi tersebut. UMi dikelola PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di bawah BRI.
Selanjutnya, katanya, akan dikoordinasikan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah agar memberikan sosialisasi terkait program UMi kepada UMKM.
"Sampai kepada UMKM, kalau perlu modal tidak perlu pinjam ke rentenir, langsung ke fasilitas UMi di bank, bunga rendah tanpa jaminan," ujarnya.
Menurut dia, selama ini persoalan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengajukan pinjaman ke perbankan membawa agunan sertifikat rumah dan kebun.
Ia berharap, dengan memanfaatkan akses pembiayaan melalui program UMi ini, UMKM di daerah ini bisa bertumbuh dan naik kelas.
Sementara itu, pemerintah daerah sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan pihak PNM yang diikuti oleh sebanyak 200 pelaku UMKM di daerah ini terkait dengan program UMi.
Ia menjelaskan, program UMi ini merupakan uang pemerintah dititipkan ke bank dengan strategi pinjaman tanpa memberikan bantuan langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kita berharap pelaku UMKM di daerah ini manfaatkan akses pembiayaan melalui program UMi guna meningkatkan kelas usahanya," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, meskipun pemerintah telah meluncurkan dana melalui program UMi, namun Kabupaten Mukomuko belum pernah mendapatkan karena memang tidak ada instansi yang menyalurkan.
Untuk itu, Sapuan mengatakan perlu sinergi dengan berbagai pihak untuk akses pembiayaan UMi tersebut. UMi dikelola PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di bawah BRI.
Selanjutnya, katanya, akan dikoordinasikan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah agar memberikan sosialisasi terkait program UMi kepada UMKM.
"Sampai kepada UMKM, kalau perlu modal tidak perlu pinjam ke rentenir, langsung ke fasilitas UMi di bank, bunga rendah tanpa jaminan," ujarnya.
Menurut dia, selama ini persoalan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengajukan pinjaman ke perbankan membawa agunan sertifikat rumah dan kebun.
Ia berharap, dengan memanfaatkan akses pembiayaan melalui program UMi ini, UMKM di daerah ini bisa bertumbuh dan naik kelas.
Sementara itu, pemerintah daerah sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan pihak PNM yang diikuti oleh sebanyak 200 pelaku UMKM di daerah ini terkait dengan program UMi.
Ia menjelaskan, program UMi ini merupakan uang pemerintah dititipkan ke bank dengan strategi pinjaman tanpa memberikan bantuan langsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023