Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menggandeng petugas peternakan dan kesehatan hewan pusat untuk menanggulangi kasus gigitan hewan penular rabies di daerah ini secara cepat dan tepat.
 
"Mulai dari sekarang, setiap ada kasus gigitan hewan penular rabies, petugas puskesmas harus menyampaikan kepada petugas peternakan," kata Pengelola Program Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Sabtu.

Baca juga: Polres Mukomuko ungkap praktik penyimpangan elpiji bersubsidi
 
Ia mengatakan hal itu terkait dengan salah satu tugas dan fungsi petugas kesehatan di puskemas yang telah menjadi Rabies Center di daerah tersebut.
 
Ia menambahkan, petugas kesehatan melakukan penanganan terhadap warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies, sedangkan petugas peternakan dan kesehatan hewan menangani hewannya.
 
"Petugas yang ada di puskesmas saling berkoordinasi dengan petugas peternakan dan kesehatan hewan yang ada di pusat kesehatan hewan," ujarnya.
 
Selain itu, ia mengatakan, instansinya juga bekerja sama dalam memberikan vaksin antirabies kepada dokter hewan yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies saat menjalankan tugas.

Baca juga: BKSDA upayakan pengusiran harimau dari desa Mukomuko
 
Ia mengatakan, daerah ini akan mendapat tambahan sebanyak 90 VAR untuk dokter hewan yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies.
 
"Tambahan VAR ini atas usulan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bengkulu dan VAR untuk persiapan apabila ada dokter hewan yang digigit hewan penular rabies ketika melakukan vaksinasi hewan ini," ujarnya pula.
 
Ia menjelaskan, meskipun VAR tersebut dipersiapkan untuk dokter hewan di daerah ini, namun VAR tersebut disimpan di gudang penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan setempat.
 
Selanjutnya, katanya, VAR ini digunakan apabila ada dokter hewan di daerah ini terkena gigitan hewan penular rabies ketika menjalankan tugasnya.
 
Sementara itu, katanya, instansinya saat ini masih memiliki stok vaksin antirabies untuk kebutuhan sebanyak 40 orang pasien gigitan hewan pembawa rabies di daerah itu.



Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023