Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan menambah dua Rabies Center untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies di daerah ini.
"Saat ini sudah ada enam Rabies Center di antaranya dua Rabies Center di RSUD dan satu lagi Puskesmas Selagan Raya atau Puskesmas Teras Terunjam," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.
Ia menjelaskan kecamatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Selagan Raya dan Puskesmas Teras Terunjam wajib ada satu Rabies Center karena jarak dengan Rabies Center lain cukup jauh.
Ia mengatakan penambahan Rabies Center di puskesmas wilayah ini bertujuan untuk memutus keterlambatan dalam penanganan pasien untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR).
"Yang kami takutkan kalau terlambat pasien gigitan hewan penular rabies mendapat vaksinasi, maka yang ditakutkan penyakit ini dapat merusak susunan saraf pusat," ujarnya.
Setelah pembentukan Rabies Center di dua fasilitas kesehatan ini, katanya, maka ada ketersediaan vaksinasi di fasilitas kesehatan itu.
Selain itu, katanya, di Rabies Center itu ada petugas kesehatan khusus yang memiliki keahlian setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan petugas kesehatan lain.
Kemudian, petugas kesehatan ini rutin mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan penanganan rabies di luar daerah ini.
Sementara itu, ia menyebutkan, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan monyet di daerah itu bertambah menjadi 69 orang dari sebelumnya 62 orang.
Ia mengatakan dari 69 kasus gigitan HPR tersebut, yang paling banyak pada Januari 2024, yakni 16 kasus, kemudian Februari 12 kasus, Maret 13 kasus, April 10 kasus, Mei tiga kasus, Juni delapan kasus, dan Juli tujuh kasus.
Menurutnya, jumlah kasus gigitan HPR di daerah ini karena kesadaran masyarakat untuk mewaspadai hewan tersebut masih rendah.
Ia mengatakan, salah satu upaya pencegahan agar tidak terkena gigitan hewan tersebut dengan cara menghindari faktor penggigit. Jangan diganggu binatang penular rabies itu ketika hewan dalam kondisi santai dan berkelahi.