Sebanyak 9.151 warga tidak mampu di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Koordinator Daerah (Korda) Program Keluarga Harapan Kabupaten Rejang Lebong Firdaus di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, warga tidak mampu atau keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
Baca juga: PGRI Provinsi Bengkulu gelar aksi solidaritas guru korban kekerasan
"Penerima PKH di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebanyak 9.151 KPM, di mana pencairan bantuannya sudah masuk tahap II termin ke lima," kata dia.
Dia menjelaskan, warga yang menerima bantuan PKH di wilayah itu terbanyak berada di dalam wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang mencapai 1.260 KPM, dan paling sedikit di Kecamatan Binduriang sebanyak 291 KPM.
Menurut dia, jumlah penerima PKH di Kabupaten Rejang Lebong ini mengalami kenaikan dibandingkan pencairan tahap I pada awal 2023 lalu sebanyak 9.103 KPM. Adanya penambahan jumlah penerima bantuan ini diketahui Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang mereka terima.
Sedangkan besaran bantuan yang diterima oleh kalangan warga tidak mampu di daerah itu, kata dia, antara satu dengan lainnya bervariasi tergantung dengan komponen yang ada di masing-masing keluarga penerima bantuan.
Baca juga: 5 fakta penganiayaan guru Rejang Lebong dengan ketapel, keluarga angkat bicara
Dirinya mencontohkan untuk komponen kesehatan terdiri atas balita dan ibu hamil, masing-masing akan mendapat Rp750.000 per tahap, komponen pendidikan jenjang SD Rp225.000 per tahap, jenjang SMP sebesar Rp375.000 per tahap, dan SMA sebesar Rp500.000 per tahap.
Sementara itu untuk komponen kesejahteraan sosial yang terdiri atas penyandang disabilitas dan lanjut usia atau lansia masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 ribu per tahap.
Dalam kesempatan itu dirinya mengimbau warga yang menerima bantuan ini akan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan tidak digunakan untuk keperluan lain.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Koordinator Daerah (Korda) Program Keluarga Harapan Kabupaten Rejang Lebong Firdaus di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, warga tidak mampu atau keluarga penerima manfaat (KPM) tersebut tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.
Baca juga: PGRI Provinsi Bengkulu gelar aksi solidaritas guru korban kekerasan
"Penerima PKH di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebanyak 9.151 KPM, di mana pencairan bantuannya sudah masuk tahap II termin ke lima," kata dia.
Dia menjelaskan, warga yang menerima bantuan PKH di wilayah itu terbanyak berada di dalam wilayah Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) yang mencapai 1.260 KPM, dan paling sedikit di Kecamatan Binduriang sebanyak 291 KPM.
Menurut dia, jumlah penerima PKH di Kabupaten Rejang Lebong ini mengalami kenaikan dibandingkan pencairan tahap I pada awal 2023 lalu sebanyak 9.103 KPM. Adanya penambahan jumlah penerima bantuan ini diketahui Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang mereka terima.
Sedangkan besaran bantuan yang diterima oleh kalangan warga tidak mampu di daerah itu, kata dia, antara satu dengan lainnya bervariasi tergantung dengan komponen yang ada di masing-masing keluarga penerima bantuan.
Baca juga: 5 fakta penganiayaan guru Rejang Lebong dengan ketapel, keluarga angkat bicara
Dirinya mencontohkan untuk komponen kesehatan terdiri atas balita dan ibu hamil, masing-masing akan mendapat Rp750.000 per tahap, komponen pendidikan jenjang SD Rp225.000 per tahap, jenjang SMP sebesar Rp375.000 per tahap, dan SMA sebesar Rp500.000 per tahap.
Sementara itu untuk komponen kesejahteraan sosial yang terdiri atas penyandang disabilitas dan lanjut usia atau lansia masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 ribu per tahap.
Dalam kesempatan itu dirinya mengimbau warga yang menerima bantuan ini akan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dan tidak digunakan untuk keperluan lain.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023