Dinas Sosial Kota Bengkulu sejak Januari hingga Agustus 2023, melakukan penertiban terhadap 200 orang lebih tuna wisma yang terdiri atas gelandangan dan pengemis, manusia silver, anak punk, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Dari operasi penertiban yang telah lakukan sejak Januari hingga Agustus 2023, ada 200 lebih gelandangan dan pengemis serta ODGJ yang ditertibkan," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang di Kota Bengkulu, Sabtu.
 

Ia menyebutkan upaya penertiban yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sebab banyak warga yang melaporkan aksi pencurian hingga mengganggu ketertiban umum.

Selain itu, penertiban tersebut dilakukan secara humanis sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2017 tentang Penanganan Anak Jalanan, Gelandangan dan Pengemis di Kota Bengkulu.

Usai ditertibkan, para tuna wisma tersebut ditempatkan di rumah singgah, sedangkan untuk gelandangan dan pengemis, anak punk, dan lainnya yang berasal dari luar daerah akan dikembalikan ke daerah asal.

Untuk gelandangan dan pengemis, anak punk ada beberapa yang bukan berasal dari Kota Bengkulu, tetapi dari Provinsi Jambi, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Lampung.

"Para gelandangan dan pengemis ini juga dilakukan pendataan untuk mengetahui latar belakang dan terkait dengan pemberian pelatihan serta pembinaan untuk membuka usaha atau bekerja," ujarnya.
 

Sahat mengatakan pihaknya juga menyarankan para gelandangan dan pengemis yang merupakan warga Kota Bengkulu untuk mendaftarkan diri agar masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) guna mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Pendaftaran tersebut dilakukan melalui sistem informasi kesejahteraan sosial next generation (SIKS-NG).

"Kami terus melakukan pendekatan humanis dengan para gelandangan dan pengemis yang ada di simpang jalan Kota Bengkulu, dari pendekatan tersebut, diketahui bahwa mereka berdomisili di Bengkulu. Dengan demikian, Dinsos menyarankan agar mereka masuk dalam DTKS agar ke depannya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat," kata Sahat.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023