Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta puskesmas di wilayahnya untuk lebih efektif melakukan edukasi dan sosialisasi terkait pencegahan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) yang diakibatkan kondisi kemarau dan kabut asap.
 
"Kami meminta puskesmas melakukan sosialisasi bahwa ISPA segera sembuh, penyakit biasa. Masyarakat tidak perlu cemas berlebihan. Yang terpenting peduli terhadap kesehatan, cegah dan segera periksa diri kalau terkena ISPA," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Senin.

Baca juga: Pemkot Palembang catat 12.286 kasus ISPA pada Januari-Agustus 2023
 
Dia mengatakan sejak kemarau dan kabut asap serta debu melanda Bengkulu. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat peningkatan kasus di puskesmas sekitar 20 persen pada Agustus dibandingkan Juli 2023.
 
Dinas kesehatan setempat mengajak masyarakat untuk mencegah ISPA, mulai dari memperhatikan kondisi kesehatan, kerentanan hingga terkait lingkungan sekitar tempat tinggal.
 
"Penyakit ISPA saat ini juga berkaitan dengan debu, suhu. Terutama yang diwaspadai itu anak-anak atau kelompok rentan seperti lansia. Oleh karena itu kami mengimbau atau mengajak masyarakat jaga lingkungan," kata dia.

Baca juga: 11.769 warga Bengkulu terjangkit ISPA Januari-Agustus
 
Dinkes Bengkulu mengajak masyarakat jangan sampai memperparah kondisi polusi udara dengan cara tidak membakar sampah atau lahan serta mencegah hal-hal yang akan menjadi sumber api.
 
"Apalagi sampai menyebabkan kebakaran hutan. Kemudian bagaimana menjaga kesehatan, menggunakan alat pelindung diri, masker topi, baju lengan panjang, menghindari berlama-lama di luar rumah apalagi dengan angin yang kencang dan debu," ujarnya.
 
Masyarakat juga diajak untuk minum air putih lebih banyak saat kondisi kemarau dan kabut asap tersebut, istirahat, kemudian mengonsumsi vitamin, jika perlu.*


Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023