Penjabat Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi melakukan peninjauan dan pemeriksaan di 10 titik posko Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah tersebut.
 
Saat melakukan pemeriksaan, ia mengatakan Pemerintah Kota Bengkulu terus mengimbau masyarakat agar melakukan antisipasi Karhutla mengingat musim kemarau di Bengkulu saat ini masih berlanjut.
 
"Kami terus mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah sebab, diperkirakan luas hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Kota Bengkulu ditaksir mencapai puluhan hektare yang tersebar di sembilan Kecamatan dan 67 Kelurahan di wilayah tersebut," kata dia di Kota Bengkulu, Senin.
 
Saat ini, sebut dia, Pemkot Bengkulu bersama Polresta Bengkulu, Kodim 0407, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Dinas Pemadam Kebakaran, Satpol PP, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu terus berupaya melakukan pencegahan agar tidak terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.
 
Seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara di bakar, tidak membuang puntung rokok secara sebarangan serta membakar sampah yang dapat berpotensi menimbulkan api.
 
Sementara itu, Dinas Pemadam Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu mencatat, sejak September hingga saat ini telah terjadi kebakaran lahan di wilayah tersebut sebanyak 36 kali.
 
Dari 36 kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) di Kota Bengkulu, 30 terjadi pada September dan selama Oktober 2023 telah tercatat enam kali kebakaran.
 
"Untuk kejadian kebakaran lahan September 30 kejadian dan pada Oktober enam kejadian," terang Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkar Kota Bengkulu Lyem Friady di Bengkulu.
 
Ia menyebutkan, 36 kebakaran yang terjadi di Bengkulu terbanyak berada di tiga wilayah yaitu Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut dan Kecamatan Muara Bangkahulu.
 
Dengan maraknya kebakaran di Kota Bengkulu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah ataupun membuka lahan dengan cara membakar.
 
"Karena saat ini cuaca panas dan angin kencang, diimbau agar masyarakat tidak dulu bakar bakar sampah atau bakar buka lahan kebun. Disamping akan berdampak kebakaran juga akan berdampak ke faktor kesehatan. Kamu ajak masyarakat bersama sama menjaga kondisi polusi udara tetap normal," ujar dia.
 
Diketahui, Damkar Kota Bengkulu menyiagakan 54 personel di sembilan kecamatan di wilayah tersebut guna mengantisipasi terjadinya karhutla.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023