Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan 97,5 persen warga daerah itu sudah terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan nasional-kartu Indonesia sehat (JKN-KIS).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong Rephi Meido Satria di Rejang Lebong, Sabtu, mengatakan terhitung sampai dengan 1 Oktober lalu cakupan kepesertaan BPJS kesehatan program JKN-KIS di Kabupaten Rejang Lebong dinyatakan sudah mencapai universal health coverage (UHC) atau cakupan semesta.

"Jumlah warga Kabupaten Rejang Lebong yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan sampai dengan 1 Oktober 2023 sebanyak 276.674 jiwa atau 97,5 persen dari jumlah penduduk sebanyak 282.464 jiwa," kata dia.

Dia menjelaskan jumlah kepesertaan BPJS kesehatan tersebut sudah lebih tinggi dari syarat minimal yang ditentukan pada tahun 2023 sebesar 95 persen untuk suatu daerah yang akan mencapai UHC.

Capaian UHC ini, kata dia, diraih setelah Pemkab Rejang Lebong menganggarkan  sebesar Rp2,3 miliar dalam APBD Perubahan 2023 guna membiayai kepesertaan 20 ribu warga setempat yang belum menjadi peserta BPJS kesehatan.

"Karena kepesertaan kita sudah UHC, maka seluruh masyarakat Kabupaten Rejang Lebong bisa berobat gratis," terangnya.

Menurut dia, kalangan masyarakat Rejang Lebong yang akan mendapatkan pelayanan berobat gratis ini nantinya cukup membawa KTP dan KK. Dan untuk mereka yang akan mengaktifkan kartu Indonesia sehat (KIS), ditambah dengan membawa surat keterangan rawat dari fasilitas kesehatan.

Layanan berobat gratis atas capaian UHC bagi warga Kabupaten Rejang Lebong ini, tambah dia, hanya berlaku untuk layanan rawat inap kelas III. Jika ada yang pindah atau naik kelas layanan maka tidak ditanggung oleh program ini.

Atas capaian UHC kepesertaan JKN-KIS ini, tambah dia, Pemkab Rejang Lebong rencananya akan melakukan launching capaian kesepesertaan JKN-KIS bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional 2023 pada 6 November mendatang.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023