Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan penguatan karakter Pancasila di lingkungan pelajar efektif mencegah tindakan perundungan pelajar.

"Ketika anak-anak bisa semua berinteraksi sesuai nilai-nilai Pancasila, mereka bisa berinteraksi dengan baik antara elemen, menghargai orang bukan karena status dan strata sosialnya, maka ini akan berhasil menanamkan karakter yang tepat. Maka tidak akan ada perundungan kalau itu terealisasi," kata Gubernur Rohidin di Bengkulu, Kamis.

Menurut dia, sekolah tentunya berperan penting dalam menumbuhkan generasi muda berkarakter Pancasila baik lewat kurikulum yang telah ditentukan maupun penerapan yang diajarkan sekolah.

"Sekolah berperan penting. Kalau soal membuat pelajar cerdas dan ilmu pengetahuan lewat 'homeschooling' saja itu bisa diwujudkan. Namun interaksi penerapan nilai-nilai dari pendidikan, dan juga Pancasila, itu tidak bisa didapatkan dari 'homeschooling', tapi di sekolah (formal), karena itu peran sekolah sangat penting," katanya.

 Gubernur mengatakan sikap, karakter dan tindakan generasi muda saat ini juga menentukan nasib mereka di masa depan, dan tentunya juga menentukan nasib daerah.

"Bagaimana aktivitas, profil para pemuda dan pelajarnya itu lah masa depan Bengkulu nanti," ucapnya.

Oleh karena itu, para pelajar diharapkan benar-benar serius menempuh pendidikan dan juga serius membentuk karakter yang tepat, karakter yang merujuk pada nilai-nilai Pancasila sejak saat ini.

Sehingga, di masa depan menurut Rohidin terbentuk lah generasi dengan pribadi yang tangguh, berkarakter, serta mampu membawa kemajuan-kemajuan dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moral serta humanis di setiap tindakan mereka.
 

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023