Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta pemerintah kabupaten kota agar memaksimalkan pembelanjaan APBD di akhir 2023 ini demi mendorong perekonomian provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu tetap tumbuh dengan baik.
 
"Sebagaimana arahan pada waktu kami menyerahkan DIPA dan transfer keuangan ke daerah, maka untuk memacu pertumbuhan ekonomi ya dari variabel government spending, agar sesegera mungkin membelanjakan APBD.  Alhamdulillah pada tahun ini meningkatnya cukup signifikan," kata Gubernur dalam kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah  di Bengkulu, Senin .
  
Dia mengatakan Bengkulu menjadi salah satu daerah yang kinerja perekonomiannya bergantung pada konsumsi, baik konsumsi rumah tangga maupun konsumsi pemerintah.
 
Oleh karena itu, ketika konsumsi pemerintah daerah tidak maksimal, maka laju pertumbuhan ekonomi daerah juga akan ikut tertahan.
 
"Maka tugas kita sebagai pimpinan di daerah atau kabupaten kota termasuk saya sebagai pimpinan di provinsi, untuk menyegerakan membelanjakan DIPA yang sudah diterima," kata dia.
 
Menurut Rohidin pemerintah daerah mesti mengubah pola belanja daerah, dengan mengupayakan realisasi belanja tepat waktu, atau tidak molor ke tahun berikutnya.
 
Sementara itu, kegiatan rapat tingkat tinggi TPID  tersebut bertujuan untuk mencegah lonjakan inflasi akhir tahun karena adanya liburan sekolah, hati besar keagamaan dan libur akhir tahun.
 
Selain itu rapat tersebut juga membahas upaya menciptakan ekonomi-ekonomi baru di Provinsi Bengkulu baik dari sisi, investasi, industri maupun peningkatan level UMKM.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023