Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menekankan pentingnya kolaborasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) di tahun 2024 untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Inisiatif itu diungkapkan Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Mukomuko, Suryanto, di Mukomuko, Kamis, dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan peraturan daerah yang berkontribusi pada PAD.

"Kami bertujuan untuk berkolaborasi dengan berbagai dinas dan OPD terkait, termasuk pihak sekretariat daerah (sekda) dan DPRD, untuk berperan aktif dalam meningkatkan pengawasan perda yang menghasilkan PAD," kata Suryanto.

Penegasan itu disampaikan usai menghadiri acara sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Mukomuko tentang penertiban hewan ternak.

Acara sosialisasi tersebut turut dihadiri oleh Sekda Mukomuko Abdiyanto, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Mukomuko Suryanto, serta puluhan warga pemilik hewan ternak di daerah tersebut. Kegiatan ini menjadi salah satu contoh dari upaya peningkatan pengawasan dan penertiban yang diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan PAD.

"DPRD telah mengeluarkan berbagai produk hukum berupa perda yang berkontribusi pada pajak daerah. Pajak ini sangat penting untuk pendanaan pembangunan daerah," kata Suryanto. "Namun, fokus Satpol PP hanya pada satu perda saja membuat kontribusi terhadap PAD tidak maksimal."

Menurut dia, perda tentang hewan ternak lebih bertujuan untuk penertiban, bukan menjadi target utama PAD. "Kami mencoba membantu pemerintah dengan mengoptimalkan pengawasan atas perda yang ada, demi peningkatan PAD," kata Suryanto.

Suryanto juga menyatakan bahwa melalui pengawasan dan uji petik, target PAD di dinas dan OPD dapat lebih optimal. "Selama ini, penetapan target PAD sering kali tidak melibatkan proses yang mendalam, sehingga terkesan target tersebut ditetapkan secara asal saja," katanya.

"Dengan pengawasan yang maksimal, akan terlihat peningkatan pada PAD. Contohnya, potensi pajak parkir di wilayah Lubuk Pinang dan Kecamatan Kota Mukomuko belum tergali secara maksimal," kata Suryanto, menandakan banyak peluang PAD yang belum termanfaatkan sepenuhnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023