Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu mendorong seluruh petani di wilayah tersebut untuk melaporkan kebun sawit yang dinilai tidak produktif lagi ke dinas pertanian terdekat.
Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi sektor perkebunan khususnya pada tanaman sawit.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu M. Rizon menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi sektor perkebunan khususnya pada tanaman sawit.
"Kebun Sawit tidak produktif perlu segera dilaporkan ke dinas pertanian setempat. Jangan biarkan masalah ini didiamkan, karena itu dapat merugikan para petani. Pelaporan ini menjadi langkah awal untuk mendukung program peremajaan sawit rakyat yang kembali kita lakukan pada 2024," kata dia saat di konfirmasi di Bengkulu, Senin.
Hal tersebut dilakukan agar para petani sawit di Bengkulu dapat mengakses Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang akan diresmikan pada 2024.
Oleh karena itu, Dinas Pertanian di seluruh wilayah Bengkulu untuk dapat memberikan dukungan dan fasilitasi kepada petani dalam pelaporan kebun sawit tidak produktif.
Sebab, terang Rizon, pelaporan tersebut tidak hanya memberikan manfaat bagi para petani sawit secara individu, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas sektor perkebunan secara keseluruhan.
"Dinas pertanian di wilayah juga jangan diam, harus melakukan jemput bola, catat kebun sawit siapa yang tidak produktif ikutkan ke program PSR," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu Jakfar saat dikonfirmasi mengapresiasi pemerintah agar para petani mendapatkan program PSR pada 2024.
"Dinas pertanian di wilayah juga jangan diam, harus melakukan jemput bola, catat kebun sawit siapa yang tidak produktif ikutkan ke program PSR," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu Jakfar saat dikonfirmasi mengapresiasi pemerintah agar para petani mendapatkan program PSR pada 2024.
"Kami mengapresiasi inisiatif Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mendorong pelaporan kebun sawit tidak produktif karena membantu petani mendapatkan program peremajaan sawit rakyat pada tahun mendatang," terangnya.
Oleh sebab itu, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pertanian, dan para petani diharapkan sektor perkebunan sawit di Bengkulu mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023