Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak 229 jamaah calon haji (JCH) asal daerah itu saat ini tengah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman saat dihubungi di Rejang Lebong Jumat mengatakan, JCH yang akan berangkat tahun 2024 nanti sebanyak 229 orang, terdiri atas 221 CJH reguler dan delapan orang CJH khusus dari kalangan lanjut usia atau lansia.
"Sebelum melakukan pelunasan biaya haji, mereka ini terlebih dahulu melakukan istitha'ah kesehatan, atau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di tingkat puskesmas dan kemudian melakukan medical chek up di rumah sakit," katanya.
Dia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan para JCH tersebut dilaksanakan di enam puskesmas, antara lain Puskesmas Curup, Puskesmas Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, Puskesmas Curup Timur, Puskesmas Perumnas, Puskesmas Kecamatan Padang Ulak Tanding, dan Puskesmas Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang.
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dan dinyatakan sehat, katanya, 229 JCH asal daerah itu akan langsung melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang secara nasional sudah dimulai sejak 9 Januari sampai 12 Februari 2024 nanti.
Menurut dia, untuk besaran Bipih yang ditentukan kepada JCH Provinsi Bengkulu yang masuk dalam embarkasi Padang, Sumatera Barat sebesar Rp51.739.357 dan setelah dikurangi dengan setoran awal sebesar Rp25 juta, maka setiap JCH akan melakukan pelunasan Bipih sebesar Rp26.739.357.
"Sejauh ini dari 229 JCH Kabupaten Rejang Lebong ini belum ada yang melakukan pelunasan Bipih, jika mereka sudah dinyatakan sehat maka hasil pemeriksaannya akan diupload ke siskohatkes Kemenkes," katanya.
Dia mengimbau kalangan JCH asal Kabupaten Rejang Lebong ini agar selalu menjaga kesehatan, kemudian jika dinyatakan sehat agar secepatnya melakukan pelunasan Bipih.
"Jika pelunasan dilakukan pada masa akhir pelunasan sering terjadi gagal sistem sehingga bisa tertunda dan harus menunggu pelunasan tahap kedua," demikian Adityawarman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman saat dihubungi di Rejang Lebong Jumat mengatakan, JCH yang akan berangkat tahun 2024 nanti sebanyak 229 orang, terdiri atas 221 CJH reguler dan delapan orang CJH khusus dari kalangan lanjut usia atau lansia.
"Sebelum melakukan pelunasan biaya haji, mereka ini terlebih dahulu melakukan istitha'ah kesehatan, atau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di tingkat puskesmas dan kemudian melakukan medical chek up di rumah sakit," katanya.
Dia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan para JCH tersebut dilaksanakan di enam puskesmas, antara lain Puskesmas Curup, Puskesmas Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara, Puskesmas Curup Timur, Puskesmas Perumnas, Puskesmas Kecamatan Padang Ulak Tanding, dan Puskesmas Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang.
Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit dan dinyatakan sehat, katanya, 229 JCH asal daerah itu akan langsung melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang secara nasional sudah dimulai sejak 9 Januari sampai 12 Februari 2024 nanti.
Menurut dia, untuk besaran Bipih yang ditentukan kepada JCH Provinsi Bengkulu yang masuk dalam embarkasi Padang, Sumatera Barat sebesar Rp51.739.357 dan setelah dikurangi dengan setoran awal sebesar Rp25 juta, maka setiap JCH akan melakukan pelunasan Bipih sebesar Rp26.739.357.
"Sejauh ini dari 229 JCH Kabupaten Rejang Lebong ini belum ada yang melakukan pelunasan Bipih, jika mereka sudah dinyatakan sehat maka hasil pemeriksaannya akan diupload ke siskohatkes Kemenkes," katanya.
Dia mengimbau kalangan JCH asal Kabupaten Rejang Lebong ini agar selalu menjaga kesehatan, kemudian jika dinyatakan sehat agar secepatnya melakukan pelunasan Bipih.
"Jika pelunasan dilakukan pada masa akhir pelunasan sering terjadi gagal sistem sehingga bisa tertunda dan harus menunggu pelunasan tahap kedua," demikian Adityawarman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024