Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menerima bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 30 ton.
"Bantuan benih jagung sebanyak 30 ton yang kita terima ini untuk ditanam di lahan seluas 2.000 hektare. Bantuan ini sesuai dengan usulan yang kita ajukan tahun 2024," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Amrul Eby dihubungi di Rejang Lebong, Senin.
Amrul Eby menjelaskan bantuan benih jagung dari Kementan tersebut merupakan yang kesekian kalinya, di mana pada tahun 2024 juga menerimanya sebanyak 30 ton dengan sasaran lahan seluas 2.000 hektare tersebar dalam 10 dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
Penyaluran bantuan benih jagung dari pemerintah pusat ini, kata dia, dalam rangka menyukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Rejang Lebong, serta menyukseskan program swasembada pangan nasional.
Menurut dia, bantuan benih jagung yang diterima Kabupaten Rejang Lebong itu sendiri disalurkan dua termin. Untuk termin pertama disalurkan pada Maret 2025 sebanyak 14 ton, dan termin kedua pada April sebanyak 16 ton.
Setelah bantuan benih jagung ini dibagikan, pihaknya melalui penyuluh pertanian akan melakukan pendampingan agar hasil dari tanaman jagung itu nantinya bisa lebih maksimal.
Dengan adanya bantuan benih jagung ini diharapkannya akan bisa memacu peningkatan produksi jagung di Kabupaten Rejang Lebong yang saat ini secara nasional masih terus digencarkan oleh pusat.
Untuk produksi jagung di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, tambah dia, bisa mencapai 10 ton per hektare tergantung dengan pola tanam yang dilakukan para petani terutama apakah masih tumpang sari atau tidaknya dengan tanaman lain.
"Produksi tanaman jagung di Kabupaten Rejang Lebong bisa mencapai 10 ton per hektare, namun di lapangan rata-rata 6 hingga 8 ton tergantung dengan pola tanam yang dilakukan apakah monokultur atau tumpang sari," demikian Amrul Eby.