Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengusulkan penambahan peralatan keamanan bencana kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, seperti perahu fiber dan karet, enam unit genset, dan sembilan tenda besar.
 
"Kami telah mengusulkan sejumlah sejumlah alat yang dibutuhkan dalam menghadapi kebencanaan kepada Pemkot Bengkulu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hopi di Bengkulu, Senin.
 
Ia menyebutkan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu sehingga ditargetkan usulan bisa direalisasikan pada triwulan pertama 2024.
 
Hal tersebut dilakukan, kata dia, guna meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dan melindungi warga dari dampak bencana yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu, khususnya bencana banjir.
 
Sementara itu BPBD Kota Bengkulu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar rumah dan melaksanakan kegiatan gotong-royong membersihkan saluran air guna mengantisipasi banjir.
 
"Kami mengimbau masyarakat, terutama di wilayah rawan banjir, agar bisa bekerja sama menjaga lingkungan, terutama membersihkan pekarangan dan drainase guna meminimalisir banjir saat musim hujan," ujarnya. 
 
Selain itu, kata dia,  BPBD juga selalu siap siaga untuk membantu masyarakat apabila terjadi banjir di wilayah Kota Bengkulu dengan menyediakan buffer stock, personel, dan peralatan bantuan lainnya.
 
Berikut lokasi rawan banjir yang ada di Kota Bengkulu yaitu antara lain Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Tanjung Jaya, Kelurahan Sukamerindu, Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Padang Serai, dan Kelurahan Pekan Sabtu tepatnya belakang Wisma Haji.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024