Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyebutkan sebanyak delapan unit rumah milik warga di Kelurahan Sumur Meleleh Kecamatan Teluk Segara hangus terbakar.
Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik, sebab warga sekitar mendengar ledakan dari kabel listrik sebelum api membesar.
Delapan unit rumah warga yang hangus terbakar tersebut merupakan milik Wartin, Yeni Afrian, Oman, Lani, Yuli, Yosi, Endar, dan Parlin.
"Informasinya, ada ledakan dari atas rumah. Rumah itu dua lantai, dan lantai atasnya terbuat dari papan. Dari situ api mulai membesar," kata Kepala Dinas Damkar Kota Bengkulu Yuliansyah di Bengkulu, Senin.
Ia menerangkan, untuk melakukan proses pemadaman tersebut pihaknya menurunkan seluruh pos pemadam, termasuk tiga unit tambahan dari pos cadangan.
"Karena ini wilayah padat penduduk, mobil kami kesulitan untuk masuk. Seluruh pos kami kerahkan, ada sembilan pos termasuk tiga unit tambahan," ujar dia.
Lanjut Yuliansyah, delapan rumah tersebut hangus terbakar secara keseluruhan, termasuk sejumlah bangunan bedengan milik warga sekitar yang dekat dengan rumah yang terbakar.
Menurut dia, selama proses pemadaman tersebut, pihaknya mengalami kendala karena akses jalan menuju lokasi kebakaran cukup sempit dan padat bangunan penduduk.
"Aksesnya luar biasa sempit, unit kami harus memutar dan bahkan ada yang terjebak. Kami bahkan harus memanjat tembok untuk melokalisir api," sebutnya.
Di sisi lain, Ketua RT 04 RW 02 Kelurahan Sumur Meleleh Suparman menerangkan, api pertama kali muncul dari bagian loteng salah satu rumah warga, yang kemudian dengan cepat merambat ke bangunan lainnya.
Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar rumah di kawasan tersebut berbahan dasar kayu dan berdekatan satu sama lain.