Mukomuko (Antara) - Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, AKBP Andhika Vishnu menyatakan, pihaknya siap mengamankan berbagai aksi unjuk rasa yang terjadi di Kantor KPU setempat.

Kapolres Mukomuko AKBP Andhika Vishnu di Mukomuko, Minggu, mengatakan hal itu saat melakukan penentuan posisi anggota saat terjadi unjuk rasa massa pendukung masing-masing pasangan calon bupati dan calon wakil bupati di Kantor Sekretariat Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Saat ini 'plotting' posisi. Kalau simulasi sudah. Kita menggiring  anggota kita. Andaikata betul terjadi pengerahan massa di KPU anggota Dalmas sudah tahu harus berdiri dimana," ujarnya.

Saat terjadi unjuk rasa di Kantor KPU setempat, dia memastikan, seluruh jalan dari dan menuju kantor KPU setempat ditutup.

Untuk pengamanan kantor KPU di daerah itu, pihaknya menurunkan sebanyak 150 orang personel polisi. "Kalau ada massa dari masing-masing pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tidak puas, ini yang kita siapkan," ujarnya.

Pengamanan KPU setempat dilaksanakan oleh brimob. Karena kondisi Polres setempat terbatas jumlah personelnya. Dari Polres satu peleton dan dari Kepolisian Daerah Bengkulu satu peleton. "Jadi disiapkan dua pleton," katanya.

Berbagai peralatan, katanya, termasuk "Water Canon" disiapkan dari Polda Bengkulu. Ini untuk mengantisipasi andaikata terjadi massa melakukan tindakan anarkis.

Sedangkan pengamanan untuk tahapan hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pihaknya sistem patroli saja. "Kita berharap tidak ada kerawanan," ujarnya. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015